Insiden Jenazah Tertukar di Surabaya Kisahnya Bak Sinetron Usai Ketahuan Salah Angkut Padahal Peti Mati Nyaris Masuk Liang Lahat, Begini Kronologi yang Sebenarnya

By Yosa Shinta Dewi, Jumat, 26 Juni 2020 | 08:09 WIB
Ilustrasi petugas jenazah Covid-19 (Tribunnews/ Irwan Rismawan)

Nakita.id - Di tengah hiruk pikuk wabah virus corona, terselip beragam kisah.

Salah satunya adalah jenazah yang tertukar.

Sebelumnya, sebuah video beredar luas di grup WhatsApp yang menunjukkan pemakaman dengan protokol Covid-19.

Dilansir dari Kompas.com, insiden jenazah tertukar tersebut terjadi pada Rabu (24/6/2020) pagi.

Baca Juga: Peti Mati Tak Sengaja Terbuka, Keluarga Syok Berat Jenazah PDP Covid-19 di Surabaya Cuma Dibiarkan Pakai Popok Tanpa Kafan Padahal Sudah Diturunkan ke Liang Lahat

Lokasi pemakaman itu diketahui berada di salah satu komplek pemakaman Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.

Dalam video yang berdurasi 1,5 menit itu peti jenazah tampak diangkut lagi oleh petugas dengan APD lengkap.

Usut punya usut, petugas menyadari jenazah tertukar saat nyaris akan dimasukkan ke liang lahat.

Tampak petugas yang kembali mengangkut ke arah mobil ambulans untuk memasukkan peti jenazah yang tertukar, Moms.

Baca Juga: Bukti Kejamnya Hoaks, Rombongan Warga Bawa Senjata Tajam Ini Beringas Ingin Bakar Puskesmas Sampai Kejar dan Cegat Ambulans Demi Ambil Paksa Jenazah Positif Corona

Jenazah tertukar di Surabaya

Lantas, pihak keluarga juga angkat bicara dan membenarkan insiden jenazah tertukar yang bikin publik geger itu.

"Betul jenazahnya tertukar," kata Amir Mahmud.

Amir Mahmud menjelaskan kalau jenazah yang dimakamkan harusnya laki-laki tapi ia menerima surat yang identitasnya berbeda.

Baca Juga: Viral Banyak Keluarga Nekat Ambil Paksa Jenazah Positif Corona, Dokter Paru Peringatkan Keras Deretan Bahaya yang Bisa Ditimbulkan: ‘Sekeluarga Bisa Kena!’

"Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan," sambungnya.

Lantas, bagaimana tanggapan pihak rumah sakit?

Pihak Rumah Sakit Islam Surabaya pun menjelaskan kronologinya.

"Mungkin karena terburu-buru sehingga ada prosedur yang dilanggar yakni memberi identitas lengkap jenazah yang ditempel di peti jenazah," ujar Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin pada Rabu (24/6/2020) sore.

Baca Juga: Sempat Bar-bar Jemput Jenazah PDP Sambil Bawa Senjata Tajam, 100 Warga Jadi ODP Secara Bersamaan, Begini Kisahnya

Dijelaskan Samsul, pada Rabu pagi memang ada dua jenazah yang sedang diproses di Rumah Sakit Islam Surabaya.

Salah satunya jenazah warga Kecamatan Jambangan.

"Untung saja jenazah yang satu belum diambil oleh keluarganya," ucap Samsul.

Jenazah warga Jambangan dipaparkan Samsul memang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Baca Juga: Kisahnya Menyayat Hati, Wanita Ini Meronta, Berteriak hingga Cegat Mobil Petugas Saat Bawa Jenazah Ibunya yang Saat Itu Berstatus PDP

Bukan tanpa alasan, pasien tersebut memiliki gejala klinis yang mengarah kepada Covid-19.

Tak tinggal diam, pihak rumah sakit buru-buru memintaa maaf atas kejadian jenazah tertukar.

Manajemen Rumas Sakit Islam Surabaya memberikan surat peringatan kepada tim petugas pemulasaraan.

Permohonan maaf juga disampaikan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Bongkar Jenazah Pasien Pasitif Corona, Ilmuwan Temukan Hal Mengerikan Ini pada Tubuh Korban, Apa?