Jangan Buru-Buru Beri Obat Batuk Pilek Demam Bayi, Ini Bahaya dan Risiko yang Mengintai

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 26 Juni 2020 | 12:15 WIB
Ilustrasi sakit pada bayi jangan buru-buru diberi obat batuk pilek demam bayi (Phduet)

ilustrasi obat batuk pilek demam bayi

Tapi, jika si Kecil belum genap berusia 3 tahun dan mengalami gejala sakit disertai demam, ada baiknya Moms menghubungi dokter anak segera.

Biasanya, demam tinggi pada bayi adalah gejala penyakit yang jarang terjadi tapi sangat serius, seperti meningitis.

Pada kondisi ini, jangan andalkan obat penurun demam yang tersedia di pasar (Over The Counter/OTC).

Baca Juga: Si Kecil Pilek, Rempah Ini Lebih Baik Daripada Antibiotik Moms!

Pemakaian obat OTC/bebas ini justru bisa menghilangkan alat diagnosis penting dari dokter dan anak bisa berisiko komplikasi karena infeksi. 

Peringatan tentang obat bebas

Obat bebas tentu saja tidak boleh diberikan pada bayi.

Bayi boleh mengonsumsi obat, sesuai anjuran dan aturan dari dokter.

Demam bisa menjadi pertanda baik

Tak selalu jadi penyakit, mengutip dari Medical News Today, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami demam sebelum memasuki usia 1 tahun umumnya pertanda anak mengalami perkembangan yang baik, atau tanda-tanda bayi akan lebih cerdas dan mampu menghadapi kehidupannya mendatang.