Singapura Sudah Bolehkan Warganya Salat Jumat Ternyata Ini Cara Mereka Agar Penyebaran Covid-19 Tak Membludak Saat Ibadah

By Cecilia Ardisty, Jumat, 26 Juni 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi salat jumat (freepik)

Di antara kedua sesi tersedia jeda setengah jam untuk menghindari kerumunan massa. Hal itu diumumkan oleh Dewan Agama Islam Singapura pada Minggu (21/6/2020).

Lalu untuk memastikan jemaah yang datang tidak melebihi kapasitas masjid, para jemaah diharuskan memesan tempat atau shaf terlebih dahulu.

Mereka memesan secara online dengan sistem pemesanan yang dibuat oleh Dewan Agama Islam Singapura.

Tanpa pesanan, jemaah tidak diizinkan masuk ke masjid. Setiap orang hanya diperbolehkan memesan satu slot untuk salat Jumat setiap tiga minggu.

Hal itu memungkinkan lebih banyak jemaah melakukan salat Jumat. Sementara itu, khotbah dan doa akan dipersingkat menjadi maksimal 20 menit.

Baca Juga: Percaya Diri Bilang Lagi Blusukan untuk Salat Jumat Padahal Lagi Wabah Virus Corona, Atalarik Syach: 'Saya Lagi Menggebu-gebu'

Protokol kesehatan ketat

Saat menyampaikan khotbah, para imam harus berdiri setidaknya 2 meter dari baris pertama dan diharuskan memakai pelindung wajah.

Para jemaah juga disediakan tempat salat yang sudah diberi tanda dan berjarak 1 meter antar jemaah.

Dewan Agama Islam Singapura mengingatkan jemaah tidak boleh bergaul satu sama lain dan harus segera meninggalkan masjid setelah selesai salat Jumat.

Sementara itu sebelum masuk masjid, jemaah harus dicek melalui SafeEntry menggunakan nomor NRIC atau FIN mereka.