Makin Meluas Tapi Sulit Dideteksi, Pakar Ungkap Gejala Baru Tertular Covid-19, Ini Salah Satunya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 27 Juni 2020 | 19:00 WIB
ilustrasi gejala baru penderita Covid-19 ()

Nakita.id - Hingga saat ini, penyebaran jumlah pasien Covid-19 di Indonesia kian melonjak.

Hal ini seolah kontras dengan penerapan tatanan new normal yang diharapkan mulai menurunkan angka pasien virus corona.

Tak hanya di Indonesia, di beberapa negara di dunia juga mengalami kenaikan angka pasien, meski banyak pula yang mulai menurun.

Baca Juga: Rasakan Sakit Kepala Lebih Sering Selama Pandemi? Hati-hati Bisa Jadi Terinfeksi Virus Covid-19, Ketahui Bedanya dengan Migrain Biasa

Sayangnya, hingga saat ini gejala Covid-19 makin sulit dideteksi.

Bahkan baru-baru ini, gejala baru penderita Covid-19 diungkap oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Ketika pandemi virus corona pertama kali dimulai, tiga gejala yang dilaporkan sangat umum terjadi pada pasien virus corona Covid-19 adalah demam, batuk, dan sesak napas.

Setiap orang dapat merasakan gejala ini, mulai ringan hingga berat, dan kebanyakan orang mulai mengalami gejala dua hingga 14 hari setelah terpapar virus corona Covid-19 atau SARS-CoV-2.

Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) baru-baru ini menambahkan tiga gejala baru virus corona Covid-19 ke dalam daftar gejala. Tiga gejala tersebut adalah hidung tersumbat atau pilek, mual, dan diare.

Dikutip dari New York Post, daftar gejala virus corona COVID-19 yang sudah tercantum dalam daftar gejala virus corona CDC di antaranya demam, batuk, sesak napas, kesulitan bernapas.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Sudah Tembus 25 Ribu, Terkuak Gejala Ini yang Paling Sering Dirasakan Penderita Covid-19 di Indonesia

Disebutkan juga gejala-gejala seperti kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, gangguan indra penciuman dan perasa, serta sakit tenggorokan. Disebutkan, daftar tersebut belum mencakup semua gejala pasien virus corona.

"Daftar ini tidak mencakup semua gejala (virus corona) yang mungkin terjadi. CDC akan terus memperbarui daftar ini karena kami mempelajari lebih lanjut tentang virus corona," sebut CDC.

CDC melakukan perubahan daftar gejala virus corona sebelumnya pada bulan April dengan menambahkan enam gejalake dalam daftar. Kala itu, perubahan-perubahan baru ini termasuk menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan gangguan pada indra perasa, dan penciuman.

CDC juga mengatakan, "Orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis yang mendasari parah seperti penyakit jantung atau paru-paru atau diabetes tampaknya berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari penyakit ini (Covid-19)," CDC memperingatkan.

Disebutkan, tanda-tanda peringatan darurat terkait virus corona adalah kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan berat pada dada, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, serta bibir yang warnanya berubah menjadi kebiruan.

"Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, segera cari perawatan medis darurat," tegas CDC.

Baca Juga: Sempat Gembar-Gembor 0 Kasus Covid-19, Kini Wuhan Kembali Waspada karena Ada Ratusan Orang Tanpa Gejala, Corona Datang Lagi?

Hingga saat ini, ada lebih dari 9,4 juta kasus virus Corona baru di seluruh dunia, menurut data dari John Hopkins University. Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 2,3 juta kasus dan setidaknya 121.996 kematian terkait virus corona, sementara Indonesia memiliki kasus positif virus corona lebih dari 50 ribu kasus.

Artikel ini pernah tayang di GridHealth dengan judul Gejala Baru Virus Corona Dirilis CDC, Semakin Sulit Dideteksi