Seolah Nyawa Tak Ada Harganya, Rombongan Keluarga Tersulut Amarah Bar-bar Cegat Ambulans Secara Paksa dan Gotong Peti Jenazah Ayahnya yang Positif Corona Usai Tahu Fakta Ini

By Yosa Shinta Dewi, Minggu, 28 Juni 2020 | 11:50 WIB
Warga jemput paksa jenazah pasien Covid-19 karena menganggap tak diperlakukan manusiawi. (Kolase Twitter @cumadokter via YouTube Tribunnews Bogor & Kompas.com)

Proses pengambilan jenazah Covid-19 secara paksa di Ambon

Pihak keluarga juga menjelaskan kronologi penjemputan paksa jenazah HK di RSUD dr Haulussy Ambon.

AK yang merupakan anak pasien Covid-19 mengatakan alasan keluarga mencegat ambulans pengangkut jenazah ayahnya.

Ia mengaku tidak puas dengan penanganan pihak RSUD Dr Haulussy Ambon, Moms.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Pemerintah Kecolongan Pejabat yang Meninggal Ternyata Hasil Tesnya Positif Corona, Kini Semua Jenazah akan Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

"Ayah saya diperlakukan di rumah sakit sangat tidak manusiawi.

Penanganannya kacau dan itu yang membuat keluarga tidak terima," kata AK Sabtu (27/6/2020).

Lantas, amarah keluarga memuncak usai mendapat bisikan dari salah satu pasien Covid-19 yang dirawat bersebelahan dengan HK.

Usut punya usut, sebelum HK meninggal dunia ia mengeluh lapar dan minta makan.

Baca Juga: Beredar Foto Keluarga Jenazah Covid-19 Dimintai Rp15 Juta Oleh Rumah Sakit untuk Pemakaman, Benarkah?