Beredar Keterangan Mengerikan Saksi Terkait Kasus Bedak di Malang

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Senin, 1 Januari 2018 | 17:05 WIB
()

Nakita.id - Jagat dunia maya dihebohkan dengan tewasnya seorang siswi di Malang Selatan, Jumat (29/12/2017) lalu.

Korban diketahui berinisial VS, usianya 16 tahun dan masih duduk di bangku SMA.

Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan di hutan pantai Ngliyep, 500 meter dari pintu masuk obyek wisata Pantai Ngliyep desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.

BACA JUGA: Miris! Kejamnya Industri Hiburan Korea, Jonghyun Sempat Curahkan Isi Hati

Yang mengejutkan, pelaku pembunuhan adalah temannya sendiri yang masih berusia di bawah umur, Nd.

Tapi sudah lama bedak pesanan anaknya tidak kunjung dikirim, padahal uang sudah dibayar.

Fakta Saksi Pembunuhan Kasus Bedak

Usai kasus ini terungkap oleh kepolisian, banyak foto pelaku dan korban yang beredar di media sosial.

Dalam foto yang tersebar, tampak korban berambut panjang dan pelaku berambut sebahu.

Selain foto, beredar sebuah foto yang diduga keterangan saksi mengenai pembunuhan ini.

BACA JUGA: Waspada Moms! Obat Ilegal Merajalela, Oknum Incar Konsumen Online

Kesaksiannya sungguh buat merinding yang membaca.

Ungkapan yang ditulis dalam sebuah percakapan lmedia chatting itu diunggah oleh seorang netizen di grup facebook Info Kriminal & Lalu Lintas Daerah Pasuruan, Malang, Sidoarjo & Probolinggo.

Dalam chat tersebut tertulis:

"Kan pertamane ndek deket rumahku ada orang ninggal, trus banyak orang seh ndek kono, sekitaran jam 10 an iku onok arek wedok pedahan banter gowo pisau teko elor alasane arep golek markisa ndek tegalan selatane loket, nah, ketauan wong ngaret seh de e blusukan arep motong kepalane si VS iku, lha de e ninggale si VS ndek tegalan iku mau campur darah ndek derah kepala sama tangane, pas waktu iku setengah teko lehere wes kepotong tapi nggak sampek tenggorokan, jadi de e iku sek urip pas di tinggal sama si N, de e cari pertolongan sek iso mlaku.Trus wong ngaret iku mau crito ndek uwong pas layatan iku mau.Kabeh seng ndek layatan bubar, nyelametne si VS iku, de e terkapar bersimbah darah, gaonok seng wani arep nulungi, soale salah titik pas pertolongan, kepalane iso putus, de e ndek kono sek urip, sek iso ditekoki informasi kejadiane kui, langsung sm polisine digotong dimasukne ambulan, mungkin dibawa ke cemoro gk iso dibawa ke wava paling lk gak saiful anwar, gak nutut, paling kehabisan darah, jadi meninggal"

Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Malang mengenai keterangan tersebut.