Penyebaran Virus Corona Masih Terus Terjadi, Ini Risikonya Jika Moms Berada di Keramaian Meski New Normal Sudah Berlaku

By Ine Yulita Sari, Senin, 29 Juni 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Freepik.com)

Pada Minggu (29/6/2020), ada 1.198 kasus baru yang diumumkan oleh Pemerintah Indonesia sehingga jumlah total kasus menjadi sebanyak 54.010.

Masyarakat diingatkan untuk memahami risiko jika berada di tempat keramaian, terutama jika mengabaikan protokol pencegahan penularan virus corona.

Melihat tren peningkatan kasus yang masih terus terjadi dan perilaku masyarakat di tempat ramai ini, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, menyebutkan, masih besarnya tantangan pandemi virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Kian Mendekati Kebenaran Firasat Wirang Birawa Soal Wabah Virus Corona yang Mereda, WHO Akhirnya Umumkan Dua Kandidat Vaksin Covid-19 Unggulan, Ini Jenisnya

"Peningkatan ini karena memang masih banyak (lebih dari 90 persen) penduduk dunia belum memiliki kekebalan. Artinya, potensi virus ini menyebar tetap ada. Apalagi, bila upaya perubahan perilaku tidak ditaati, maka kecepatan penyebaran akan bertambah," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/6/2020).

Dicky mengatakan, keramaian dalam bentuk apa pun dan berkumpulnya orang dalam jumlah banyak dengan tidak mematuhi aturan jaga jarak dan bermasker akan meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Selain itu, ia juga mengingatkan adanya dua jenis sumber penularan, yaitu:

1. Penularan yang terjadi di komunitas melalui local transmission atau transmisi lokal.

Baca Juga: Bak Tak Tahan Lagi Ingin Segera Menikah, Sule Bongkar Sosok Wanita Tak Terduga yang Sering Datang ke Mimpinya, 'Masa Sih?'