Covid-19 Belum Selesai, China Kembali Temukan Virus Baru yang Kembali Berisiko Jadi Pandemi, 'Sangat Menular'

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 30 Juni 2020 | 12:39 WIB
Ilustrasi muncul virus flu babi baru yang berisiko sebabkan pandemi ()

Menurut hasil tes antibodi, sebanyak 10,4 persen pekerja di industri babi sudah terinfeksi.

Hasil tes pun menunjukkan 4,4 persen populasi umum tampaknya juga telah terpapar.

Dengan demikian virus telah berpindah dari hewan ke manusia, tapi belum ada bukti virus itu dapat menular antarmanusia.

"Itu kekhawatiran kami bahwa infeksi virus G4 akan beradaptasi di manusia dan meningkatkan risiko pandemi pada manusia," tulis para peneliti sebagaimana dikutip AFP.

Baca Juga: Virus Corona Belum Mereda, Virus Baru Kembali Hebohkan Publik yang Sebabkan Warga China Meninggal, Begini Penjelasannya

Para penulis pun menyerukan upaya-upaya mendesak untuk memantau orang-orang yang bekerja dengan babi.

"Ini pengingat yang baik bahwa kita terus-terusan menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis baru dan bahwa hewan ternak, yang berkontak lebih dekat dengan manusia daripada satwa liar, juga bisa menjadi sumber virus pandemi," terang James Wood kepala departemen kedokteran hewan di Universitas Cambridge, dikutip dari AFP.

Infeksi zoonosis disebabkan oleh patogen yang melompat dari hewan ke manusia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul G4, Flu Babi Jenis Baru yang Muncul di China dan Bisa Jadi Pandemi