Lebih lanjut, Daniel kemudian menceritakan bagaimana ia masih terbawa arus pacaran saat di tahun pertama pernikahannya.
"Setahun pertama meskipun dapat akta menikah, tapi bukan berarti gue seorang suami. Otak dan jiwa gue masih kayak orang pacaran," ujar Daniel.
Hingga akhirnya Daniel menyadari kesalahan sikapnya tersebut dan mencoba berubah.
Ia juga menyebutkan bagaimana seorang suami harus berkorban.
"Kalau pacaran kan mudah banget buat bilang putus, makanya gue suka mudah ngomong cerai, egois, anak-anak banget lah dulu," pungkas Daniel.
"Gue akhirnya jadi suami setelah satu setengah hingga dua tahun menikah. Nggak mudah jadi suami, butuh pengorbanan."