Cucuran Keringatnya Berantas Virus Corona Tak Kunjung Berbuah Manis, Wali Kota Risma: ‘Kalau yang Sakit Bisa Sembuh Diganti Nyawa Saya, Saya Ikhlas’

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 4 Juli 2020 | 19:30 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini rela berikan nyawanya untuk pasien Covid-19 (Dok. Pemkot Surabaya via Kompas.com)

Nakita.id – Selama pandemi Covid-19, Kota Surabaya terus menjadi sorotan.

Bagaimana tidak, kota yang dipimpin oleh Tri Rismaharini ini masih menjadi penyumbang tertinggi kasus positif di Provinsi Jawa Timur.  

Akibat hal tersebut, Surabaya pun mendapat berbagai julukan, mulai dari zona hitam hingga disebut Wuhan-nya Indonesia.

Baca Juga: Usai Sujud Sambil Menangis di Hadapan Dokter, Walikota Risma Kini Nekat Lakukan Hal Ini Demi Surabaya Tak Jadi Zona Hitam Covid-19 Lagi

Menanggapi sebutan yang disematkan, Risma mengaku tak peduli.

Risma mengatakan lebih baik mengurus warga dan pasien daripada memusingkan perihal sebutan.

"Saya tak peduli Surabaya disebut Wuhan, zona hitam, mau dikatakan Surabaya seperti apa, monggo (silakan), yang saya urusi warga saya," ujar Risma dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ucapannya Buat Wali Kota Risma Mengemis Minta Maaf Sampai Nekat Sujud 2 Kali, Dokter Sudarsono: ‘Saya Ngomong Apa Adanya’