Kenali dengan Baik Tanda-tanda Keguguran dan Penyebabnya, Jangan Dianggap Momok Tapi Harus Tetap Waspada!

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 5 Juli 2020 | 15:25 WIB
Ilustrasi tanda-tanda keguguran (Freepik)

Nakita.id - Tanda-tanda keguguran merupakan topik yang tidak ingin didiskusikan oleh ibu hamil.

Meski dianggap momok menakutkan, informasi ini penting untuk diketahui agar Moms tahu dan bisa melakukan pencegahan.

Yang kadang membuat khawatir adalah biasanya tanda keguguran mirip dengan kondisi kehamilan pada umumnya.

Seperti flek dan juga nyeri perut.

Baca Juga: Info Penting Bagi Ibu Hamil, Apa Penyebab Keguguran hingga Berapa Lama Darah Keluar Setelah Keguguran

Melansir dari Parents.com, keguguran adalah kondisi di mana janin meninggal dunia di usia 20 minggu kehamilan awal.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) sekitar 15-20 persen perempuan hamil mengalami keguguran.

Tanda keguguran pada setiap ibu hamil pun berbeda, apalagi ketika perempuan tersebut sudah lebih dari sekali mengalami keguguran.

Berikut adalah tanda umum yang muncul saat terjadi keguguran.

Baca Juga: Cara Cepat Hamil Setelah Keguguran Ala Selebritas Indonesia, Ternyata Solusinya Cuma Tiga Hal Sederhana Ini

1. Nyeri dan sakit pada bagian perut bawah.

2. Nyeri dan sakit di bagian punggung.

3. Pendarahan hebat disertai gumpalan, yang mirip seperti menstruasi.

4. Flek disertai darah yang berlangsung lebih dari tiga hari.

5. Hilang tanda-tanda kehamilan seperti mual dan perubahan bentuk payudara.

Baca Juga: Bukan Perdarahan, Ini Tanda Keguguran Dini yang Sering Terjadi Saat Hamil Muda

Moms harus ingat kalau flek singkat adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Hanya saja, jika flek campur darah tersebut berlangsung selama tiga hari, Moms harus segera menghubungi dokter.

Faktor penyebab keguguran

1. Usia

Penelitian membuktikan kalau perempuan dengan usia lebih tua, lebih rawan mengalami keguguran.

Hal ini karena karena sel telur dan sperma biasanya mengandung kromosom abnormal.

Itu sebabnya, satu dari tiga orang wanita yang hamil di atas usia 40 kerap mengalami keguguran.

Baca Juga: Waspadai Tanda-tanda Keguguran, Cari Tahu Tentang Penanganan Serta Pencegahannya

2. Hormon tiroid tidak terkendali

Ketidakseimbangan hormon berpengaruh pada seluruh tubuh, termasuk di masa kehamilan.

Baik hipertiroid atau hipotiroid sama-sama berisiko menimbulkan keguguran.

3. Merokok dan minum alkohol

Rokok dan minuman keras sama-sama berbahaya untuk ibu hamil karena bisa meningkatkan risiko kematian janin.

Baca Juga: Cari Tahu Soal Berapa Lama Darah Keluar Setelah Keguguran hingga Perbedaan Keguguran dengan Menstruasi Bagi Ibu Hamil Muda

4. Penyakit bawaan

Ibu hamil dengan penyakit bawaan seperti sakit ginjal, autoimun, dan diabetes berisiko lebih besar untuk mengalami keguguran.

5. Obat-obatan

Dokter merekomendasikan sejumlah obat yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, salah satunya adalah pereda rasa sakit.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Pergi ke Dokter, Berikut 4 Cara Ampuh Cepat Hamil Setelah Keguguran

Obat-obatan jenis ini juga disinyalir berhubungan erat dengan terjadinya keguguran.