Dianggap Tak Hargai Norma, 10 Pesepeda Perempuan Berbaju Ketat yang Viral di Banda Aceh Buat Wali Kota Geram

By Ine Yulita Sari, Selasa, 7 Juli 2020 | 16:03 WIB
10 wanita di aceh diamankan karena bersepeda dengan pakaian ketat (kompas.com/Teuku Umar)

Nakita.id - Foto sekelompok pesepeda perempuan berpose menggunakan baju yang menunjukkan bentuk tubuh, serta sebagian tidak mengenakan jilbab di Banda Aceh bikin heboh publik. 

Foto dan video pesepeda berbaju seksi di Aceh baru-baru ini beredar luas dan viral di media sosial.

Diketahui, sebanyak 10 pesepeda perempuan fotonya pun membuat geram Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. 

Baca Juga: Kebenarannya Masih Jadi Pro-Kontra, Pesepeda di Semarang Meninggal Dunia Setelah Bersepeda Pakai Masker

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman ambil sikap tegas atas kejadian itu.

Kabag Humas Pemko Kota Banda Aceh Irwan saat dikonfirmasi menyebutkan, kelompok perempuan bersepeda itu telah diamankan ke kantor Satpol PP-WH sesuai permintaan Wali Kota Banda Aceh.

Baca Juga: Pesepeda Ini Tewas Setelah Makan Durian, Ini Kronologisnya

Mereka diamankan untuk dimintai keterangan dan diberi pembinaan.

“Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz,” kata Irwan saat dihubungi, Senin (06/07/2020). 

Menurut Irwan, setelah dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP-WH dan dilakukan pembinaan dari ustaz, kelompok wanita klub pesepeda diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

"Tadi sore (Senin) sudah dibolehkan kembali ke rumah masing-masing setelah dimintai keterangan dan pembinaan," lanjutnya.

Mengaku khilaf dan minta maaf

Saat diperiksa petugas Satpol PP-Wh, para anggota klub pesepeda itu mengaku khilaf dalam mengenakan busana ketat tanpa hijab saat gowes ria keliling Banda Aceh pada Minggu (05/07/2020). 

Baca Juga: Kian Diminati di Tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Berencana Tarik Pajak Sepeda

Aksi mereka viral di media sosial hingga menimbulkan kecaman dari para warganet.

“Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta maaf serta tidak mengulangi kembali perbutannya mereka sudah dibolehkan pulang kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya tadi,” ujarnya.

Masing-masing pesepeda sudah meminta maaf melalui surat pernyataan, dan berjanji tidak mengulangi kembali perbuatannya. 

"Kemudian nanti mereka bersedia mempublikasikan surat pernyataan itu di akun media social masing-masing, tadi juga ada kami videokan pernyataan mereka," kata Irwan.  

Tak hargai norma di Aceh, Wali Kota berang

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Banda Aceh geram dengan viralnya foto-foto dan video perempuan berbaju seksi berwarna merah muda (pink) tanpa hijab bersepeda keliling Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman langsung meminta Satpol PP-WH menangkap kelompok perempuan yang dinilai tidak berbusana sesuai dengan qanun syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Baca Juga: Sepeda Jadi Bagian Gaya Hidup, Segini Kocek yang Chicco Jerikho Keluarkan Untuk Bisa Gowes Setiap Hari

“Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang ada di kota ini,” kata Aminullah yang dikutip Kompas.com di wabsite resmi Pemkot Banda Aceh, Senin (06/07/2020).

Aminullah meminta Satpol PP WH untuk segera menangkap kelompok wanita yang bergowes ria keliling kota Banda Aceh pada Minggu (05/07/2020) itu untuk diberikan pembinaan.

“Satpol PP dan WH cari keberadaan mereka, panggil dan lakukan pembinaan,” tulis Aminullah.

Aminullah menyebutkan, siapa pun yang berada di Kota Banda Aceh diminta untuk menghargai nilai-nilai syariat yang berlaku.

Meskipun tamu dari kalangan non muslim, kata Aminullah, mereka harus bisa menghargai norma-norma yang ada di Aceh.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Khilaf Saat Diamankan, 10 Pesepeda Perempuan Berbaju Ketat di Banda Aceh Diberi Bimbingan Ustaz"