Selain Bisa Hamil, Ini Dampak Bila Berhubungan Saat Haid dan Cara Meminimalisir Risikonya

By Cecilia Ardisty, Kamis, 9 Juli 2020 | 14:15 WIB
Dampak bila berhubungan saat haid (ijeab)

Nakita.id - Bagi pasangan suami-istri baru mengetahui dampak bila berhubungan saat haid penting diketahui.

Kekacauan adalah kata yang singkat untuk mendeskripsikan dampak bila berhubungan saat haid.

Dampak bila berhubungan saat haid paling kecil adalah kekacauan karena darah mengenai Moms, pasangan, seprai, dan lainnya.

Baca Juga: Simak Dampak Bila Berhubungan Saat Haid, Ternyata Ada Risiko Terkena Penyakit Ini

Sedangkan paling besarnya, Moms dan pasangan punya risiko terkena infeksi ketika melakukan hubungan intim oral, atau segala bentuk kontak kelamin dari kulit ke kulit.

Ada dua tipe infeksi yang risiko Moms dan pasangan dapatkan saat berhubungan saat haid: infeksi menular seksual dan masalah yang disebabkan oleh perubahan flora vagina normal seperti infeksi ragi dan bakteri vaginosis.

Faktanya, infeksi ragi memang dapat terjadi tanpa terlibat aktivitas seksual tetapi risiko lebih tinggi pada kita yang berhubungan intim saat haid karena perubahan hormon.

Baca Juga: Semakin Perkasa di Ranjang Cuma Berbekal Obat Kuat Alami dari Bawang Putih, Begini Caranya yang Tepat

Selanjutnya, infeksi ragi tadi menyebabkan peradangan pada kepala penis atau balanitis.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan 20 miliar pasangan yang berhubungan intim saat haid terkena infeksi menular seksual.

Dampak bila berhubungan saat haid tersebut: klamidia, kutil kelamin, gonorea, hepatitis B, herpes, HIV, human papillomavirus (HPV), moluskum kontagiosumsipilis, trikomoniasis, kudis, dan kutu kemaluan.

Untuk menghindari infeksi menular seksual di atas adalah menggunakan kondom.

Baca Juga: Apakah Boleh Berhubungan Saat Janin Masuk Panggul? Begini Penjelasannya

Langkah-langkah perlindungan ini tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan tertular infeksi, tetapi mereka dapat secara signifikan mengurangi risiko bila digunakan dengan benar.

Sementara apakah Moms bisa hamil meskipun berhubungan intim saat haid?

Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist,  kebanyakan wanita mengalami siklus menstruasi 28 hari.

Siklus ini berlangsung dari hari pertama perdarahan menstruasi hingga hari sebelum perdarahan dimulai bulan berikutnya.

Panjang siklus bervariasi antara individu, tetapi biasanya antara 26-32 hari, dengan rata-rata 28 hari.

Waktu paling subur dari siklus menstruasi adalah antara hari ke 8 dan 19.

Ini adalah saat ketika telur dilepaskan dari ovarium selama ovulasi dan berjalan ke tuba fallopi di mana pembuahan terjadi.

Jika dibuahi oleh sperma, sel telur menuju rahim untuk implantasi.

Meskipun waktu adalah segalanya, beberapa fakta penting untuk dipertimbangkan:

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Sama, Ternyata Ini Bedanya Hiperseks dengan Libido Tinggi

Setelah ovulasi, sel telur dapat tetap hidup dalam saluran tuba wanita selama 24 jam.

Sperma dapat hidup selama 3 hingga 5 hari setelah ejakulasi ke dalam tubuh.

Perubahan dalam keteraturan menstruasi dapat membuatnya lebih sulit untuk secara akurat menentukan hari mana seorang wanita paling subur. 

Karena fluktuasi ini, seorang wanita secara teoritis dapat hamil kapan saja bahkan jika seorang wanita sedang menstruasi.