Nakita.id – Sudah empat bulan lebih wabah virus corona menyerang Tanah Air.
Tak dapat dipungkiri, hal tersebut pun membawa dampak yang begitu besar bagi banyak orang, termasuk anak-anak.
Ya, selain para lansia, anak-anak juga menjadi kelompok rentan yang perlu diperhatikan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Terlebih lagi, anak-anak yang mengalami persoalan gizi buruk, khususnya stunting.
Pasalnya, akibat pandemi ini, anak-anak yang menderita kurang gizi di Indonesia berpotensi semakin meningkat.
Padahal, selain berperan bagi pemenuhan kebutuhan gizi dan tumbuh kembang anak, nutrisi harian dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seorang anak dan menentukan masa depannya.
“Dampak ekonomi di tingkat rumah tangga sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu makanan. Permasalahan gizi anak merupakan salah satu risiko dampak sosio-ekonomi terhadap anak-anak di Indonesia yang ditimbulkan pandemi Covid-19, dimana 24 juta balita berisiko lebih tinggi mengalami kurang gizi atau gizi buruk selama masa pandemi,” ujar Dr. Ainia Herminiati, ST., M.Si., Peneliti Madya Bidang Kepakaran Pangan dan Gizi, Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna (P2TTG), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).