Nakita.id – Moms tentunya mengenal Angelina Jolie, aktris Hollywood berbakat yang telah menerima banyak penghargaan bergengsi melalui kepiawaian aktingnya.
Jolie selalu tampil cantik memikat di setiap acara.
Keanggunannya selalu menjadi sorotan publik dan penampilannya menjadi trendsetter fashion.
Bahkan, banyak sekali wanita yang menginginkan wajah seperti Jolie, hingga rela melakukan serangkaian operasi plastik.
BACA JUGA:Sombong dan Sering Pamer Harta, Nasib Miliarder ini Berakhir Miris!
Tapi, Moms ternyata Jolie pernah mengalami masalah yang serius pada wajahnya.
Pada September 2017 lalu, Jolie menceritakan kepada media bahwa ia didiagnosis penyakit syaraf langka Bell’s Palsy pada tahun 2016, sejenis kelumpuhan pada wajah.
Jolie mengalami kelumpuhan di sebelah wajahnya sehingga ia kesulitan untuk tersenyum, menggerakkan alis dan kelopak mata.
Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat pada tahun 2016 Jolie sedang mengurus perceraiannya dengan aktor Hollywood ternama, Brad Pitt.
Namun, beruntung Jolie kini telah sembuh total dari penyakit langka itu karena berobat dengan teknik akupunktur.
BACA JUGA:5 Hal yang Tidak Dilakukan Oleh Orang Kaya. Moms Masih Melakukannya?
Nah, Moms pasti penasaran kan sebenarnya apa penyebab Bell’s Palsy atau kelumpuhan wajah?
Sayangnya, sampai sekarang penyebab dari penyakit langka ini belum diketahui dengan pasti.
Banyak ilmuwan berpendapat bahwa kelumpuhan wajah dikaitakn dengan infeksi virus seperti influenza, herpes simpleks atau infeksi saluran pernapasan.
Tekanan darah tinggi, kurangnya imunisasi, tumor, trauma, dan cedera wajah juga meningkatkan risiko terserang penyakit ini.
Berdasakan hasil penelitian, wanita hamil memiliki risiko terkena kelumpuhan wajah tiga kali lebih besar.
Duh, gawat ya Moms.
BACA JUGA:Artis Termahal, Ini Fakta Tentang Bintang Bollywood Anushka Sharma
Gejala Bell’s Palsy yaitu secara perlahan-lahan penderita kesulitan menggerakkan wajahnya, alis kendur, sulit membuka mata, dan sulit tersenyum.
Kalau missal ada orang disekitar Moms mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Dokter akan menangani dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahan penderita.