Tak Hanya Terbukti Menyebar Lewat Udara, Ini Potensi Penularan Virus Corona yang Harus Moms Sadari

By Ine Yulita Sari, Sabtu, 11 Juli 2020 | 09:30 WIB
Ini Potensi Penularan Virus Corona yang Harus Disadari (Freepik.com)

Nakita.id - Ratusan ahli di dunia telah menemukan bukti bahwa virus corona dapat bertahan di udara dalam bentuk tetesan kecil untuk waktu yang lama.

Tetesan kecil dari mulut atau hidung seorang pasien itu dapat membuat orang-orang sehat yang menghirupnya menjadi terinfeksi.

Baca Juga: Keuangan Berangsur Seret karena Pandemi Covid-19? Ini 5 Inspirasi Pekerjaan yang Moms Bisa Lakukan untuk Tambah Penghasilan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa virus corona terbukti dapat menyebar melalui udara atau dikenal dengan istilah airborne pada awal pekan ini.

Sebelumnya, penularan virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 ini hanya dapat menular melalui droplet yang dikeluarkan oleh pasien yang positif Covid-19.

Baca Juga: Geger Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara, Seorang Ahli Ungkap Hal Lebih Buruk yang Akan Terjadi di Balik Cara Penularan Baru Tersebut 'Kompleks Sekali!'

Adapun keluarnya droplet ini dapat terjadi saat seseorang bersin atau batuk.

Droplet tersebut jika terhirup oleh orang dengan imunitas rendah, maka berpotensi untuk tertular penyakit tersebut.

Selain udara, berikut tindakan yang berpotensi menularkan virus corona, apa saja?

1. Menular lewat cairan mata

Peneliti dari Hong Kong University (HKU) menemukan bahwa mata merupakan salah satu media yang menjadi pintu masuk virus corona ke dalam tubuh manusia.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, virus corona dinilai jauh lebih ganas menyerang saluran pernapasan dan konjungtiva, sel-sel yang melapisi permukaan mata.

Sementara itu, tim penelitian yang dipimpin oleh dr Michael Chan Chi-wa, sebagai pihak yang meneliti virus corona bisa menginfeksi manusia melalui kedua lubang mata menjelaskan, mereka mengembangkan jaringan dari saluran pernapasan dan mata di laboratorium.

Baca Juga: Ngeri! Mbah Mijan Tiba-tiba Beri Peringatan Keras pada Kaum Perempuan Akan Maraknya Kejahatan Model Baru yang Mengintai di Tengah Wabah Virus Corona

Chan menyampaikan, virus corona jauh lebih efektif 80-100 kali menginfeksi konjungtiva manusia dan saluran pernapasan bagian atas daripada SARS.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyentuh mata dan rajin mencuci tangan setelah bersentuhan dengan benda-benda.

2. Virus corona bertahan di plastik dan stainless steel

Beberapa studi mengungkapkan, virus corona, termasuk SARS dan MERS dapat bertahan di permukan benda yang sering disentuh, termasuk plastik dan benda berbahan stainless steel.

Diketahui, virus corona dapat bertahan di permukaan stainless steel dan plastik selama 2-3 hari.

Berdasarkan hasil penelitian, diduga virus dapat bertahan selama itu pada gagang pintu dan permukaan yang dilapisi plastik atau dilaminasi, serta permukaan keras lainnya.

3. Kardus atau kertas karton

Baca Juga: Paparan Virus Corona Ternyata Bisa Dibasmi dengan Rutin Berkumur Pakai Antiseptik, Begini Penjelasan dari Pakar

Ahli virus dari National Institutes of Health (NIH) AS, Neeltje can Doremalen dan rekan-rekannya di Rocky Mountain Laboratories, Hamilton, Montana menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 dapat bertahan di permukaan kardus atau kertas karton selama 24 jam.

Pada jenis permukaan ini, virus diketahui menempel dengan lebih stabil.

4. Tembaga

Selain itu, hasil penelitian NIH juga mengungkapkan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di permukaan tembaga selama sekitar 4 jam.

5. Pakaian dan permukaan lain

Tak hanya benda keras, virus corona juga dapat menempel pada kain atau pakaian yang kita kenakan dalam sehari-hari.

Meski begitu, salah satu cara untuk mendisinfeksi pakaian dengan cara mencucinya menggunakan detergen.

Baca Juga: Patahkan Prediksi Berakhirnya Wabah Virus Corona di Bulan Ini, Ahli Ungkap Fakta Agar Warga Indonesia Buka Mata Kalau Covid-19 Masih Panjang: 'Jangan Mimpi'

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus corona lebih menular melalui droplet dari orang yang terinfeksi.

Namun, mereka juga membuktikan bahwa virus corona dapat bertahan selama berjam-jam di pakaian.

Partikel-partikel ini akan mengering seiring waktu, dan menonaktifkan virus.

Sepsialis kesehatan Carol Winner menjelasakan, tidak berarti bahwa kematian virus akan terjadi dengan cepat, dan pihaknya masih mempelajari lebih banyak tentang virus ini.