"Daya tahan tubuhku terganggu dan ketika keluar dari rumah sakit, ukuran tubuhku sangat tidak karuan," ucap perempuan asal Chennai, India itu.
Perempuan ini akhirnya mencoba intermittent fasting dan ternyata membuahkan hasil memuaskan.
Intermittent fasting sendiri adalah pembagian jadwal makan antara puasa dan tidak puasa selama kurun waktu tertentu.
Selain menjalankan pola tersebut, Aiswarya juga menjaga dirinya agar tetap terhidrasi.
Berikut pola makan yang diterapkannya:
Sarapan: masakan idly (semacam kue beras), dosa (semacam pancake), upma (semacam bubur), dan ragi porridge dalam porsi moderat -semuanya khas India.
Makan siang: kari, chapati (roti), seporsi sayuran, legume rebus, 1-2 telur, dan buttermilk. Ia juga mengganti ayam dan udang.
Makan malam: Membuat menu makan dengan kandungan yang seimbang.
Makanan setelah olahraga: kacang almond dan dua butir telur rebus.
Karena tidak pantang makanan apa pun, Aiswarya dengan bebas mengonsumsi masakan rumahan.