Jadi Kota Pertama yang Tetapkan KLB, Kini 25 Dokter Residen di Solo Dinyatakan Positif Covid-19

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 12 Juli 2020 | 11:38 WIB
25 dokter residen sekaligus PPDS di Solo dinyatakan positif Covid-25 (Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki)

Nakita.id - Setelah sempat aman dan mulai melonggarkan berbagai aturan seperti daerah lainnya, kini Kota Solo, Jawa Tengah kembali membawa kabar buruk.

Pasalnya, sebanyak 25 dari 80 dokter residen sekaligus mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Solo pada (17/6/2020) lalu mencatat tidak ada penambahan kasus pasien Covid-19 selama 6-17 Juni 2020.

Baca Juga: 3 Perawat di Solo Diusir dari Indekos, Wali Kota Marah, Ternyata Pemilik Indekos Juga Tenaga Medis

Namun meski demikian, Kota Solo memang masih merawat pasien positif virus corona baik dari dalam kota maupun luar Kota Solo.

Setelah sempat tak disorot lagi, kini Solo mencatatkan hal data yang kurang menyenangkan.

Bagaimana kronologinya?

Mengutip dari Tribun Solo, berita tentang 25 dokter residen sekaligus PPDS di Solo yang positif Covid-19 dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RS UNS Solo.

Menurut Tonang Dwi Aryanto selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RS UNS Solo, 25 dokter tersebut kini dirawat di RS UNS Solo.

Mereka harus menjalani masa isolasi.

"Saat ini, RS UNS menerima rujukan sebanyak 25 pasien positif Covid-19 RSUD Dr Moewardi untuk menjalani masa isolasi di RS UNS," tutur Tonang kepada TribunSolo.com, Minggu (12/7/2020), mengutip dari Tribun Solo.

Baca Juga: Hendak Operasi Caesar, Seorang Ibu Hamil yang Dirawat di Solo Ternyata Positif Covid-19

RS UNS Solo

25 dokter secara langsung diserahkan oleh pihak RS Dr Moewardi kepada RS UNS Solo.

Tentu saja, 25 dokter dirawat dan ditangani menurut pedoman Kementerian Kesehatan.

"Itu sebagai bagian dari upaya epidemologis untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19," katanya.

Selain itu, Tonang juga memohon dukungan semua pihak guna mempercepat kesembuhan pasien.

"Mohon dukungan dan doa dari semua pihak," tandasnya.

Hasil positif ke-25 dokter tersebut bermula setelah 80 mahasiswa yang tengah menjalani PPDS di RSUD Dr Moewardi Solo melakukan tes swab PCR.

Baca Juga: Muncul Banyak Cacing di Solo dan Sekitarnya, BMKG Benarkan Jadi Pertanda Gempa dan Tsunami

Ilustrasi tes PCR

Melansir dari Tribun Solo, awalnya salah seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan dokter spesialis paru atau residen menunjukkan hasil positif Covid-19.

Dekan Fakultas Kedokteran UNS Solo, Reviono mengatakan, uji swab PCR dilakukan Jumat (10/7/2020).

"Jadi yang sakit itu satu orang dari PPDS mengalami gejala demam lalu kita swab hasilnya positif, itu masih pertama kita harus melakukan swab kedua untuk memastikan," jelas Reviono kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/7/2020).

Pasien mahasiswa PPDS, lanjut Reviono, sampai saat ini tidak mengalami gejala yang berat.

Setelahnya, pihak RS Dr Moewardi langsung melakukan skrinning dan pelacakan terhadap rekan-rekan dan dosen yang pernah kontak dengan pasien tersebut.

80 orang yang dinyatakan pernah kontak dekat lantas diminta menjalani karantina mandiri.

"Skrinning kami menemukan kurang lebih 80-an orang, baik itu dari dokter, spesialis, mahasiswa PPDS, maupun dari admin," terang dia.

"Saat ini, mereka menjalani karantina mandiri sampai hasilnya keluar," tandasnya.

Baca Juga: Baru Berusia 28 Hari, Seorang Bayi Dinyatakan Positif Covid-19: 'Dijenguk Waktu Lebaran'