Sering Dialami di Masa Kehamilan, 3 Jenis Gangguan Makan Ini Sangat Berbahaya untuk Perkembangan Si Kecil Lho Moms

By Ine Yulita Sari, Senin, 13 Juli 2020 | 14:20 WIB
Gangguan makan yang sering dialami ibu hamil (Freepik.com)

 

Nakita.id - Gangguan makan bisa dialami oleh setiap wanita yang sedang berada di usia subur.

Meski tidak semua wanita mengalaminya, gangguan ini bisa berdampak serius pada kesehatan.

Baca Juga: Hati-Hati Mengalami Mommyrexia Selama Masa Kehamilan, Moms!

Apalagi jika sampai dialami oleh ibu hamil. Moms mungkin bisa minum susu ibu hamil untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian.

Akan tetapi kita juga harus tahu, susu hamil bukanlah sumber nutrisi utama.

Jika gangguan makan ini dibiarkan, risikonya bisa terus meningkat. Terlebih saat hamil umumnya ibu hamil memang cenderung kurang nafsu makan.

Baca Juga: Viral Video Perempuan Makan Sabun Mandi Bak Menikmati Es Krim, Sampai Coba Berbagai Merek

Gangguan makan sendiri bisa terjadi ketika seseorang memiliki pandangan yang negatif tentang tubuhnya sendiri.

Mereka cenderung memiliki gambaran yang tidak realistis terhadap bentuk tubuh ideal. 

Kebanyakan gangguan makan sudah dialami saat sebelum memasuki masa kehamilan, tapi ada juga kasus yang baru muncul setelahnya.

Biasanya mereka dirundung rasa takut akan perubahan pada bentuk tubuhnya ketika mengandung.

Berikut adalah beberapa masalah gangguan makan yang umum terjadi pada ibu hamil yang dikutip dari nationaleatingdisorders.org.

1. Anoreksia nervosa

Baca Juga: Sepele hingga Ekstrem, Ini Tanda Seseorang Mengalami Gangguan Makan

Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan rendahnya berat badan yang sangat ekstrem.

Para penderitanya memiliki ketakutan berlebih akan meningkatnya berat badan, maka dari itu mereka pun mengubah pola makan untuk menjaga agar berat badan tubuh tidak naik.

Gangguan makan ini sangat mungkin terjadi pada ibu hamil. Apalagi, masa kehamilan diketahui akan memberikan perubahan besar pada tubuh termasuk berat badan yang akan melonjak drastis.

Saking tak ingin hal ini terjadi, ibu pun mengurangi porsi makannya dengan berlebihan

Hal ini tentunya sangat berbahaya, mengingat ibu hamil seharusnya mengonsumsi lebih banyak nutrisi agar bisa mendukung perkembangan janin.

Kurangnya asupan makanan tidak hanya akan membuat ibu kekurangan berat badan tapi juga berisiko memiliki bayi dengan berat lahir rendah, bayi lahir prematur, atau bahkan keguguran.

2. Bulimia nervosa

Baca Juga: Istri Jeremy Thomas Dituding Idap Anoreksia, Kenali Tanda dan Gejalanya Agar Tak Terlambat!

Serupa dengan anoreksia, ibu yang mengalami gangguan makan bulimia selalu merasa takut gemuk.

Bedanya, ibu masih mau mengonsumsi makanan dalam jumlah normal atau malah berlebih.

Namun setelahnya, Moms akan memuntahkan makanannya dengan paksa. Terkadang kita juga menggunakan obat pencahar dan melakukan olahraga berlebihan.

Akibatnya ketika kebiasaan ini terus dilakukan, hal ini dapat berujung dehidrasi, ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, dan pada beberapa kasus bayi yang dilahirkan juga memiliki masalah cacat jantung bawaan.

3. Binge eating disorder

Baca Juga: Putri Diana Derita Gangguan Makan, Inilah Gejala dan Cara Mengatasinya

Gangguan makan tak hanya bisa mendera mereka yang ingin mengurangi berat badan.

Ada sebagian orang yang menganggap masa kehamilan sebagai masa-masa untuk melampiaskan keinginan untuk mengonsumsi banyak makanan.

Mereka sering berdalih bahwa hal ini dilakukan demi memberikan makanan yang cukup untuk janin.

Binge eating disorder (BED) dirandai dengan dorongan untuk terus makan dalam jumlah yang sangat banyak. Bertambahnya nafsu makan pada ibu hamil memang merupakan hal yang wajar.

Namun, berhati-hatilah jika keinginan tersebut mulai tak terkendali. Orang yang mengalami BED akan terus makan meski mereka sudah tidak merasa lapar.

Dampaknya, janin akan lebih rentan mengalami keguguran atau bisa juga berujung pada waktu persalinan yang lebih lama.