Agar Si Kecil Selalu Terapkan Protokol Kesehatan, Ajari dengan Cara Ini Moms

By Nana Triana, Senin, 13 Juli 2020 | 14:56 WIB
Ilustrasi dua orang anak sedang bermain. (Dok. Shutterstock)

Nakita.id - Di awal pandemi Covid-19, anak-anak disebut sebagai kelompok usia yang relatif aman dan tidak mudah terpapar virus corona.

Namun, faktanya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengemukakan bahwa tingkat penularan virus corona pada anak-anak di Indonesia tergolong cukup tinggi.

Ketua Umum PP IDAI Aman Bhakti Pulungan, seperti diberitakan Kompas.com (11/6/2020), menegaskan bahwa anak-anak memiliki risiko terinfeksi Covid-19 yang sama dengan orang dewasa.

Hal tersebut dinyatakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). 

Baca Juga: Sekolah di Zona Hijau Sudah Boleh Bertatap Muka, Ini Panduan Keselamatan dari Kemendikbud yang Harus Dipatuhi Murid dan Guru

Data resmi IDAI mencatat per Senin (18/5/2020), tak kurang dari 584 anak dinyatakan positif mengidap Covid-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia.

Data per Senin (15/6/2020) lalu mencatat jumlah anak terkonfirmasi positif Covid-19 terus  bertambah hingga mencapai 3.064 anak. Sebanyak 28 anak meninggal dunia.

Tentunya hal tersebut mendorong orangtua untuk tetap waspada dan terus menjaga si kecil agar terhindar dari paparan virus. Terlebih saat memasuki masa transisi ke fase new normal seperti sekarang ini, interaksi dengan orang lain di tempat umum tidak bisa dihindari.

Dilemanya, di sisi lain anak usia dini memiliki kebutuhan untuk eksplorasi guna membantu proses belajar dan tumbuh kembangnya, seperti melatih motorik.

Baca Juga: Moms Sudah Tak Tahan Ingin ke Bioskop? Simak 15 Hal yang Harus Dilakukan untuk Meminimalisasi Risiko Tertular Covid-19

Rasa penasaran mereka pun masih tinggi sehingga kegiatan, seperti bermain, menyentuh benda-benda di sekitar, dan interaksi sosial dengan teman pasti akan dilakukan. 

Membangun kesadaran si kecil untuk menerapkan protokol kesehatan dan keamanan menjadi penting agar dia bisa terus bereksplorasi, tetapi aman dari ancaman virus.

Dr. Margareta Komalasari, Sp.A, dokter anak yang juga anggota IDAI, pada Webinar bersama Sakatonik ABC yang diselenggarakan Jumat (3/6/2020), menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk membangun kesadaran tersebut tanpa membatasi gerak si kecil.

Pertama-tama, untuk menjaga kesehatannya si kecil harus terus aktif bergerak.

“Agar si kecil tetap mendapatkan stimulasi dan aktif bergerak sesuai usianya minimal satu jam setiap hari dan rutin berjemur setiap hari,” kata Margareta.

Baca Juga: Objek Wisata di Jakarta Mulai Dibuka, Inilah Protokol Kesehatan yang Harus Diikuti Agar Bisa Nyaman Jalani #FamilyQuality

Selain itu, si kecil juga harus diedukasi untuk menjaga kesehatan yang benar dan baik. Beri pengertian mengenai virus corona dan cara penularannya dengan bahasa yang sederhana, tidak menakutkan, dan mudah dimengerti. Kemudian, ajarkan protokol kesehatan pada anak.

Gerakan tangan ABC sebagai protokol kesehatan

Protokol kesehatan dapat diajarkan melalui #GerakanTanganABC yang dikampanyekan oleh Sakatonik ABC.

Pada webinar tersebut, dr. Margareta menyampaikan bahwa mengajari protokol kesehatan dalam bentuk #GerakanTanganABC akan terasa lebih ringan dan menyenangkan bagi si kecil.

Si kecil dapat menghafalkan gerakan dipandu dengan video dan diiringi musik. Dengan begitu, si kecil lebih cepat paham dan dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam keseharian mereka. Adapun #GerakanTanganABC terdiri dari empat gerakan utama sebagai berikut.

Baca Juga: Namanya Unik dan Baik, Lihat 15 Nama Anak Perempuan dari Bahasa Arab yang Bisa Moms Berikan untuk Si Kecil

1. Gerakan tangan A-ku jaga jarak aman

Saat bermain atau bereksplorasi dengan lingkungan, edukasi si kecil dengan selalu menjaga jarak agar terhindar dari paparan virus yang mudah menular melalui droplet dan mainan yang digunakan secara bersama-sama.

“Untuk memberikan perlindungan dari luar secara maksimal, ibu bisa mengajarkan si kecil untuk menjaga jarak dengan orang di sekitar,” jelas dr. Margareta.

2. Gerakan tangan B-awa dan pakai masker

Gerakan ini akan membantu Moms mengajari si kecil untuk tidak lupa bawa masker dan terus mengenakannya guna meminimalisasi penyebaran virus.

Hal ini sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Masker efektif mencegah penularan virus melalui droplet (tetesan air liur) dari batuk dan bersin atau cairan tubuh lainnya.

Baca Juga: Baru Cabut Status Lockdown, Prancis Laporkan 70 Kasus Anak-anak Terinfeksi Corona Usai Sekolah Kembali Dibuka, Bagaimana dengan Indonesia?

Moms juga disarankan untuk selalu menyediakan masker cadangan saat bepergian. Alangkah baiknya membawa dua atau tiga lembar masker cadangan. Ganti masker yang digunakan ketika rusak atau lembap karena aktivitas anak yang begitu aktif di usia dini.

3. Gerakan tangan C-uci tangan pakai sabun

Ajarkan si kecil gerakan cuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan mengenakan sabun dapat mencegah penyebaran virus. Pasalnya, bakteri dan virus penyebab penyakit mudah menular melalui tangan, apalagi si kecil yang sering memasukkan jari ke mulutnya.

4. Gerakan tangan D-an selalu minum vitamin

Selain melindungi dari luar tubuh, perlindungan dalam tubuh pun sangat penting. Gerakan ini akan membuat anak mau mengonsumsi asupan nutrisi yang lengkap termasuk vitamin, sesuai angka kecukupan gizi berdasarkan usianya.

Bicara soal vitamin, Moms juga dapat memenuhi kebutuhannya dengan multivitamin yang terdiri atas vitamin A sampai vitamin E untuk menjaga pola keseimbangan nutrisi si kecil.

Baca Juga: Kesal Saat Orang Sekitar Tak Menjalankan Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini yang Dapat Moms Lakukan

“Tubuh anak membutuhkan dukungan perlindungan dari dalam tubuh yakni dengan cara memberikan asupan nutrisi lengkap dan bergizi disertai pemenuhan multivitamin yang cukup untuk menjaga pola keseimbangan nutrisi anak,” jelas dr. Margareta.

Nah, guna memenuhi kelengkapan nutrisi untuk si kecil, Moms bisa memberikan Sakatonik ABC yang memiliki kandungan vitamin dasar lengkap.

Sakatonik ABC mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu pemulihan kondisi anak setelah sakit, dan membantu penyerapan zat besi.

Selain itu, Sakatonik ABC memiliki 4 varian rasa yang enak, yaitu anggur, jeruk, stroberi, dan tutty fruity. Bentuknya juga menarik seperti alphabet sampai benda-benda langit.

Baca Juga: Anak Tak Bisa Diam? Bisa Jadi Si Kecil Miliki Kecerdasan Ini

Dengan mengikuti anjuran #GerakanTanganABC, Moms akan lebih tenang di rumah saat anak melakukan eksplorasi dengan lingkungan luar sehingga si kecil tetap aktif dan berdaya tahan tubuh kuat.

Yuk, mulai dari sekarang Moms di rumah menggalakkan #GerakanTanganABC guna membantu mengedukasi si kecil untuk menjaga diri baik dari luar maupun dari dalam dengan cara yang menyenangkan.

Nah, untuk informasi lebih lengkap dan mempelajari #GerakanTanganABC, Moms dapat mengunjungi akun Instagram @sakatonikabc.id, Facebook dan kanal YouTube Sakatonik ABC. Atau bisa juga dengan klik tautan ini.