Jadi Kabar Gembira karena Biaya Rapid Test Mulai Murah, Ahli Justru Minta Hentikan Rapid Test, 'Nggak Ada Gunanya'

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 17 Juli 2020 | 19:30 WIB
(ilustrasi) biaya rapid test mulai murah, ahli justru minta dihentikan (freepik.com)

Menurutnya, biaya rapid test untuk mendeteksi penularan Covid-19 dinilai tidak ada gunanya dan hanya membuang uang negara.

Ilustrasi rapid test drive thru. Biaya rapid test sudah ditetapkan

Hal tersebut disampaikan Pandu melalui Kompas.com.

"Testing masal rapid test engggak ada gunanya itu. Buang duit sama buang tenaga," kata Pandu kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Metode rapid test merupakan pemeriksaan cepat untuk mendeteksi kemungkinan adanya virus yang menyerang tubuh manusia.

Baca Juga: 2 Minggu Jalani Karantina, Hasil Rapid Test Seorang Pria di NTT Malah Reaktif Hamil, Keluarga Marah Besar

Pandu mengatakan, rapid test akan sangat berbahaya apabila menunjukan hasil negatif.

"Yang negatif disangkanya sehat padahal bisa aja dia membawa virus. Itu menyebabkan di daerah pakai rapid test akan banyak peningkatan kasusnya," ujar dia.

"Pemerintah bikin surveillance (pengawasan) yang bagus, testing yang banyak pakai PCR, jangan pakai rapid test,"

Menurutnya, rapid test tidak bisa jadi jaminan seseorang tertular Covid-19 atau tidak.

"(Rapid test) enggak ada gunanya, enggak ada gunanya untuk surveillance, enggak ada gunanya untuk deteksi, enggak ada gunanya untuk screening, stop sama sekali," lanjutnya.