Resmi Kasus Virus Corona di Indonesia Lampaui China, Ahli Beberkan Alasan Covid-19 Bisa 'Tumbuh Subur' di Tanah Air

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 19 Juli 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi pasien positif virus corona (Freepik)

Jumlah kasus di China itu sendiri didapatkan setelah mengetes 90 juta warganya. Sementara Indonesia baru mengetes 697.042 orang dengan 1,2 juta spesimen.

Apabila diambil perbandingan, Indonesia baru melakukan 4.389 tes per 1 juta populasi. Sedangkan China melakukan 62.814 tes per 1 juta populasi.

Data lain memperlihatkan kalau jumlah orang meninggal karena virus corona di Indonesia sejauh ini adalah 4.016 kasus. Sementara sejak pandemi di akhir tahun 2019, China melaporkan 4.634 kasus kematian.

China dinilai berhasil mengendalikan virus dalam waktu setengah tahun ini, sehingga saat ini memiliki positivity rate 0,1 persen.

Baca Juga: Satu Lagi Manfaat Air Rendaman Rambut Jagung yang Sering Dianggap Sampah, Bisa Sembuhkan Tekanan Darah Tinggi

Apabila dibandingkan, Indonesia masih perlu kerja keras untuk menghentikan penyebaran virus sebab angka positivity rate di dalam negeri terbilang tinggi yaitu 12,2 persen.

Melihat kondisi ini, pakar epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama sudah memprediksinya.

"Ini sudah diprediksi sejak lama. Karena penanganan Covid-19 di Indonesia masih tidak bagus, terutama dalam hal testing, tracing, isolate, dan treat," ujar Bayu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).