Tak Boleh Sepelekan Kepala Belakang Terbentur, Simak Gejala dan Perawatannya

By Cecilia Ardisty, Minggu, 19 Juli 2020 | 20:00 WIB
Kepala belakang terbentur (freepik)

Tak Boleh Sepelekan Kepala Belakang Terbentur, Simak Gejala dan Perawatannya

Nakita.id - Kepala belakang terbentur dapat membahayakan otak, tengkorak, dan lapisan kulit yang melindungi kepala.

Di sisi lain, cedera kepala dapat mengakibatkan benjolan ringan atau memar hingga cedera otak traumatis.

Cedera kepala pada umumnya adalah gegar otak, patah tulang tengkorak, dan luka kulit kepala.

Baca Juga: Waspadai Sederet Gejala Setelah Alami Benturan di Kepala Bagian Belakang, Bisa Fatal

Sementara cedera kepala bisa dikategorikan dua yaitu cedera kepala tertutup atau terbuka.

Cedera kepala tertutup adalah cedera yang tidak merusak tengkorak sedangkan yang satunya berupa menghancurkan kulit kepala dan tengkorak bahkan otak.

Sulit untuk menilai seberapa serius cedera kepala hanya dengan melihat.

Baca Juga: Kepala Anak Sering Terbentur Ketika Melakukan Aktivitas Sehari-hari, Apa Perlu Moms Langsung Lakukan CT Scan?

Kepala belakang terbentur bisa berdarah jika parah dan tidak berdarah, namun penting untuk merawat semua cedera kepala secara serius dan memeriksakannya ke dokter.

Karena tidak semua cedera kepala berdarah maka penting untuk Moms mengetahui gejalanya.

Mengapa? Agar Moms terhindar dari gangguan otak di kemudian hari.

Maka penting memperhatikan gejala setelah kepala belakang terbentur pada beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Kepala Anak Sering Terbentur di Rumah? Begini Cara yang Tepat untuk Menanganinya

Gejala cedera kepala ringan:

- sakit kepala

- pusing

- sensasi berputar

- linglung

- mual

- suara dengung di telinga

Cedera kepala akan menjadi serius ketika seseorang mengalami: pingsan, kejang, muntah, tidak bisa menyeimbangkan tubuh, disorientasi, padangan tidak bisa fokus, kehilangan kekuatan, sakit kepala parah, lupa ingatan, perubahan mood, dan keluar cairan dari telinga atau hidung.

Jika kepala belakang terbentur termasuk cedera kepala ringan, dokter akan menyarankan Moms mengonsumsi acetaminophen (Tylenol) untuk mengatasi rasa sakit.

Bahkan jika cedera kepala Moms tampak ringan, Moms harus tetap memperhatikan kondisi untuk memastikannya tidak bertambah buruk.

Tidak benar bahwa Moms tidak boleh tidur setelah kepala Moms terluka.

Baca Juga: Posisi Bantal Bisa Buat Kepala Bayi Datar, Begini Cara Pilih Bantal yang Pas Agar Kepala Si Kecil Tidak 'Peyang'

Tetapi Moms harus bangun setiap dua jam atau lebih untuk memeriksa gejala baru.

Moms harus kembali ke dokter jika Moms memiliki gejala baru atau memburuk.

Oleh karena itu kepala belakang terbentur tidak boleh disepelekan dan segera hubungi dokter jika mengalami gejala.