Tips Mencegah Diabetes Tipe 3. Salah Satunya Rutin Olahraga

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 3 Januari 2018 | 19:38 WIB

Kerusakan sel otak tersebut ditandai dengan penurunan kemampuan berpikir dan mengingat.

Bahkan pada stadium lanjut, seseorang dapat kehilangan kemampuan berbicara dan berbahasa, disorientasi, hilangnya motivasi, mengalami perubahan mood drastis, serta gangguan perilaku. 

Kondisi diabetes memerlukan perubahan gaya hidup yang spesifik agar kadar gula darah selalu terkontrol, namun disaat yang bersamaan asupan yang tepat juga diperlukan untuk menjaga kesehatan otak.

Berikut beberapa hal yang dilakukan untuk menyeimbangkan kadar gula darah dan kesehatan otak, terutama pada penderita diabetes:

1. Menyeimbangkan kadar gula darah dengan makan makanan segar (utuh) dan yang memiliki indeks glikemik rendah.

Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi kalori dari glukosa dan karbohidrat dari makanan olahan, alkohol dan gula.

Lalu mengganti kalori dari pola asupan tinggi protein seperti yang berasal dari kacang-kacangan, daging putih dan merah serta telur secukupnya.

2.  Konsumsi asam lemak omega-3 sangat diperlukan untuk kesehatan otak dan cenderung aman bagi penderita diabetes, terutama yang bersumber dari ikan, minyak kelapa dan zaitun, telur serta kacang dan biji-bijian.

3. Rutin berolahraga – diperlukan untuk menyeimbangkan asupan kalori dan membantu penggunaan glukosa lebih efektif serta aktivitas fisik dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif otak.

BACA JUGA: Kisah Nyata Nenek 62 Tahun. Lulus Kuliah Cum Laude Bersama Cucu

4. Mengendalikan stres karena stres berdampak buruk pada kesehatan tubuh dan otak. 

Pengendalian stres juga dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah dan mencegah perkembangan kerusakan otak.

5. Punya waktu tidur yang cukup. Kadar gula darah cenderung meningkat saat seseorang kurang tidur, sehingga kecukupan waktu tidur diperlukan untuk mengatasinya.

Selain itu, waktu tidur berkualitas adalah momen penting bagi sel otak beregenerasi secara optimal dan melindungi sel otak dari kerusakan. (*)