Nakita.id - Kisah yang berjadi beberapa tahun silam di Salford, Inggris ini seolah jadi pelajaran bagi masyarakat luas.
Alih-alih ingin berkumpul dengan para sahabatnya, seorang gadis berusia 18 tahun justru mengalami nasib nahas.
Mahasiswi asal Worsley, Salford, Inggris ini justru meregang nyawa setelah nongkrong dan memakan fast food di salah satu restoran di Salford.
Shahida Shahid, meninggal dunia setelah beberapa menit mengonsumsi burger ayam yang ia pesan bersama teman-temannya.
Bukan tanpa alasan, Shahid ternyata memiliki alergi susu yang sangat parah sehingga membuatnya tak bisa menolerir makanan dengan bahan diary.
Namun, ia justru nekat makan burger ayam yang notabene berisiko ketika ia konsumsi.
Setelah nekat makan burger ayam, Shahida kemudian pingsan tak sadarkan diri.
Teman-temannya lantas membawa Shahida ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat pertolongan pertama.
Sayangnya, nyawa mahasiswi Manchester University ini tak bisa diselamatkan.
Shahida didiagnosis mengalami kerusakan otak yang cukup parah setelah diperiksa oleh dokter.
Mengutip dari Telegraph, pihak Pengadilan Coroner Manchester mendengar kabar kematian Shahida setelah tiga hari ia telah tiada.
Keluarga Shahida melalui pengacaranya melakukan pemeriksaan terhadap restoran tempat di mana Shahida memesan burger bersama teman-temannya.
Shahida pergi makan bersama teman-temannya di Manchester saat liburan Natal untuk mengadakan rapat kecil-kecilan membahas masa jabatan di Universitas.
Di restoran Almost Famous di Deansgate, ia memsan burger ayam yang sebelumnya direndam di dalam susu mentega.
Petugas pemeriksa menuturkan bahwa mereka selanjutnya akan mendengarkan bukti dari saksi yang mendeskripsikan alergi dan juga meminta beberapa saksi untuk berbicara mengenai apa yang dilakukan restoran tersebut.
"Dia makan burger ayam dan pada saat itu tidak merasakan efek apa pun tapi berjalan sekitar pukul 8 malam itu dan tiba-tiba efek alerginya menjadi jelas. Dia kemudian merasa sakit lalu pingsan."
Ibunya mengatakan bahwa isu utama yang harus dipertimbangkan oleh hakim adalah bagaimana dia makan burger yang direndam dalam produk susu, susu mentega, yang dibahas bersama staf restoran dan bukti-bukti yang menguatkan.
Kakak perempuan Shahida yang merupakan seorang dokter, menyebutkan bahwa adiknya memang sudah menderita alergi dan juga asma sejak masih kanak-kanak.
Alergi tersebut muncul jika ia mengonsumsi produk susu, telur, ikan, dan juga kacang-kacangan.
Sebelum kasus kematiannya ini, adiknya pernah dengan tidak sengaja mengonsumsi produk susu dan mengalami reaksi alergi yang sangat hebat.
Risiko nekat konsumsi makanan yang menyebabkan alergi
Mengutip dari Kompas.com, ketika seseorang mengetahui dirinya memiliki alergi, sangat tak disarankan untuk nekat makan atau minum makanan yang membuat alerginya muncul.
Tak hanya muntah, mual, diare, hingga gatal, penderita alergi juga akan mengalami risiko tinggi hingga kematian.
Dalam tubuh terdapat lima jenis antibodi atau imunoglobulin, yaitu imunoglobulin G, A, M, E, dan D.
Imunoglobulin E adalah antibodi yang banyak berperan pada reaksi alergi.
Dalam tubuh penderita alergi, ada imunoglobulin E berkadar tinggi, terutama imunoglobulin E yang spesifik terhadap zat-zat tertentu pemicu reaksi alergi, seperti debu, bulu binatang, serbuk bunga atau makanan tertentu, seperti telur, susu, ikan laut.
Sebagian besar mengenai saluran cerna karena kontak yang pertama kali dan ditandai bengkak dan gatal di bibir sampai lidah dan orofarings, nyeri dan kejang perut, muntah sampai dengan derajat berat dengan tinja berdarah.
Bila alergen makanan lolos dari saluran cerna, gejala alergi di organ-organ seperti kulit (dermatitis atopik, urtikaria), hidung (rinitis), mata (konjungtivitis), saluran pernapasan (asma), susunan saraf pusat (sakit kepala), atau gejala sistemik yang fatal misalnya syok anafilaksis.
Tak hanya itu, penderita juga berisiko meninggal dunia karena mengalami kerusakan otak ketika nekat mengonsumsi makanan penyebab alergi.
Baca Juga: Larangan Minum Jus Seledri Bagi Pemilik Kondisi Tertentu Ini Agar Tak Alami Alergi hingga Pendarahan