Sering Disebut Saat Ada Sanak Saudara akan Melahirkan atau Menikah, Ternyata Ini Asal Usul Kata 'Hari H'

By Cecilia Ardisty, Kamis, 23 Juli 2020 | 07:00 WIB
Asal usul kata Hari-H (freepik)

Sering Disebut Saat Ada Sanak Saudara akan Melahirkan atau Menikah, Ternyata Ini Asal Usul Kata 'Hari H'

Nakita.id - Tanpa kita sadari kita cukup sering mengatakan "Hari H" pada sanak saudara yang akan melahirkan atau menikah.

Namun, pernahkah terpikirkan oleh Moms sebenarnya dari mana asal kata "Hari H" yang sering kita ucapkan ini?

Ternyata kata "Hari H" sudah ada sejak Perang Dunia II loh, yuk simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Siap-siap Menghitung Hari Jelang Cairnya Gaji ke-13, Sri Mulyani Baru Saja Ketuk Palu Sebut Golongan ASN Ini Justru Tidak Akan Mendapat Jatah

Penggunaan istilah "Hari H" untuk menggambarkan waktu dilaksanakannya sebuah acara sering kita jumpai sehari-hari.

Bahkan, kemungkinan sebagian besar orang pernah menggunakannya, termasuk untuk menghitung mundur atau maju dari sebuah acara, seperti H-1, H-2, H+1, H+2, dan seterusnya.

Seperti H-1 Lebaran, hari H pelaksanaan pernikahan atau H+2 kejadian. Namun, adakah yang tahu bagaimana sejarah penggunaan istilah ini dan apa arti dari huruf H ini?

Baca Juga: Cara Menjaga Warisan Budaya Agar Tak Lekang Ditelan Zaman, Yuk Lakukan Mulai Hari Ini!

Ternyata apabila ditelusuri, penggunaan istilah ini tidak terlepas dari terminologi militer yang pernah populer digunakan selama Perang Dunia II.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam bahasa Inggris, istilah Hari-H juga digunakan, yaitu menjadi D-Day.

Makna D dalam D-Day atau H dalam Hari-H Melansir History, pada 6 Juni 1944, pasukan Sekutu melakukan serangan besar-besaran kepada Jerman di pantai Normandia, Perancis.

Invasi ini sering disebut dengan "D-Day". Sebagian orang berpendapat bahwa D mewakili "day" atau "hari" dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Lestarikan Busana Warisan Budaya Indonesia, Wanita Berkebaya 2020 Pecahkan Rekor Pengenaan Kebaya Nusantara Terbesar!

Namun, sebagian lainnya berpendapat tentang arti lain seperti "departure" atau "keberangkatan" hingga "decision" atau "keputusan" maupun "doomsday" atau kiamat.

Menurut militer AS, " D-Day" merupakan istilah yang digunakan oleh Angkatan Darat untuk menunjukkan tanggal mulainya operasi lapangan tertentu.

Dalam hal ini, "D" di dalam "D-Day" tidak benar-benar berarti apapun, tetapi hanya menjadi sebuah penunjuk yang digunakan untuk menetapkan hari tertentu di dalam kalender.

Militer menggunakannya ketika merencanakan aksi tertentu. Militer juga menggunakan istilah "H-Hour" untuk merujuk waktu saat aksi di "D-Day" dimulai.

Terminologi pendek ini disebut membantu mencegah tanggal misi sebenarnya diketahui oleh musuh.

Selain itu juga terbukti berguna saat tanggal mulai penyerangan masih belum diputuskan.

Perencana di militer juga menggunakan sistem plus dan minus untuk menunjuk waktu atau hari yang terjadi sebelum atau setelah "D-Day" atau "Hari-H".

Baca Juga: Peneliti di Perancis Akan Uji Coba Plester Nikotin untuk Bantu Tangkal Virus Corona, Tapi Ahli Lain Justru Beberkan Hal Ini

Telah digunakan pada PD I Tak hanya pada Perang Dunia II, istilah "D-Day" telah digunakan dalam banyak operasi militer, tetapi memang sangat diasosiasikan dengan invasi di Normandy tersebut.

Sebelumnya, penggunaan istilah ini juga telah tercatat pada Perang Dunia I. Dalam salah satu perintah lapangan AS pada September 1918 berbunyi "Angkatan Darat pertama akan menyerang di "H-Hour" pada "D-Day" dengan tujuan memaksa evakuasi dari St. Mihiel".

Negara-negara lain juga diketahui menggunakan format istilah yang mirip dengan itu. Orang Perancis menggunakan kode tanggal "le jour J" dan Inggris menyebut hari-hari dimulainya operasi dengan "Z-Day" dan "Zero Hour".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Disebut-sebut, Ternyata Ini Sejarah dan Asal Usul 'Hari-H'"