Nakita.id - Saat puasa baik Ramadhan maupun jelang Iduladha, bau mulut atau dikenal dengan istilah halitosis memang sering timbul.
Kerap dialami banyak orang, Dokter Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, M.D.Sc., menjelaskan bahwa bau mulut yang timbul saat orang berpuasa merupakan proses yang normal atau fisiologis.
Bau mulut itu bisa saja muncul saat perut kosong, asam lambung meningkat, dan menguap keluar melalui rongga mulut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Baca Juga: 5 Cara Gampang di Rumah untuk Usir Bau Mulut Tak Sedap dengan Baking Soda, Hasilnya Luar Biasa!
Bau mulut sendiri diistilahkan sebagai kondisi ketika seseorang memiliki aroma napas tidak sedap yang dihasilkan dari fermentasi anaerobik (tidak membutuhkan udara) partikel makanan.
Proses fermentasi anaerobik tersebut dilakukan oleh bakteri gram negatif, seperti Streptococcus mutans, stapilococcus, pseudomonas, dan E.coli di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang, seperti hidrogen sulfide, metil merkaptan, hingga dimetil sulfide.
Bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti:
- Kebersihan mulut yang tidak terjaga
- Kondisi kesehatan yang menurun
- Gaya hidup yang tidak baik, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol
Baca Juga: Coba Cek Fakta Ini, Bau Mulut Tak karena Karang Gigi Tapi Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan Ini