3. Menggunakan obat kumur non-alkohol
Selama bulan puasa, dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut boleh menggunakan obat kumur non-alkohol sebagai penyegar mulut.
Tapi, drg. Sartari menyampaikan, penggunaan obat kumur ini tidaklah wajib.
“Obat kumur ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri yang telah berkembang di dalam mulut, sehingga dapat menimbulkan plak hitam pada gigi dan karang pada gigi,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
4. Mengonsumsi makanan yang sehat
Selama puasa, konsumsi makanan yang sehat sangat dibutuhkan sekali.
Proses pemilihan bahan makanan, cara mengolah, hingga penyajian makanan harus dipastikan sudah dilakukan secara higienis.
Pemilihan menu makanan ini harus ada takarannya, sehingga makan tidak berlebihan. drg. Sartari mengingatkan, apabila seseorang makan berlebihan, maka akan berakibat kekenyangan dan karang gigi yang semakin menumpuk.
5. Sering berkumur
Dengan berkumur, seseorang akan membantu dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.
Sering berkumur saat bulan Ramadhan akan sangat membantu sekali dalam mengatasi masalah bau mulut karena kondisi gigi dan mulut yang bersih akan membawa suasana yang nyaman ketika berpuasa.
6. Jangan sampai kekurangan air putih
drg. Sartari menambahkan, selama puasa Ramadhan, jangan sampai seseorang kekurangan air putih.
Menurut dia, hal itu juga akan mengganggu suasana rongga mulut.
Maka dari itu, pemenuhan kebutuhan air 8 gelas atau 2 liter dalam sehari sangat dianjurkan juga bagi siapa saja yang menjalankan puasa.
Baca Juga: Rutin Lakukan 3 Hal Ini Setiap Hari, Bau Mulut Hilang dengan Mudah!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR