Anak Mengalami Sakit Gigi? Atasi dengan 3 Cara Ini untuk Hilangkan Rasa Nyerinya
Nakita.id - Ada beberapa cara mengobati sakit gigi pada anak dengan bahan rumahan.
Saat anak mengalami sakit gigi, pastinya sangat tidak nyaman.
Bahkan kerap timbul rasa nyeri pada giginya.
Baca Juga: Cara Sembuhkan Sakit Gigi dengan Bahan Alami Cengkeh, Ketahui Juga Efek Samping yang Ditimbulkan
Mengobati anak sakit gigi bisa dilakukan dengan cara alami berikut ini:
1. Berkumur dengan air garam
Sebelum Moms memutuskan untuk memberikan anak obat sakit gigi, sebaiknya coba minta ia berkumur air garam terlebih dulu.
Moms dapat melakukan langkah ini bila anak sudah mengerti caranya berkumur dan membuang air kumurnya.
Caranya, campurkan setengah sendok teh garam dengan secangkir air bersuhu suam-suam kuku, lalu aduk hingga rata.
Jangan menggunakan air panas ataupun air dingin. Ajari anak untuk berkumur selama 30 detik.
Lalu, pastikan ia membuang airnya. Moms dapat mengulangi langkah ini setiap beberapa jam untuk mencegah nyeri muncul kembali.
2. Mengompres dengan es batu
Cara lainnya, dapat membungkus es batu dengan handuk.
Lalu menempelkannya pada area yang sakit selama 15-20 menit.
Namun jangan menempelkan es batu langsung pada kulit.
Perlu diperhatikan bahwa pada sejumlah kasus, kompres dingin juga dapat memperparah sakit gigi.
Jadi, perhatikan baik-baik reaksi yang timbul pada anak, dan lepaskan kompres tersebut bila ia tampak tidak nyaman.
3. Menyikat gigi atau menggunakan benang gigi
Pilih sikat gigi yang berbulu halus dan cobalah menyikat bagian gigi yang sulit terjangkau atau sering diabaikan oleh anak, misalnya bagian gigi geraham dalam.
Atau juga dapat menggunakan benang gigi untuk hasil yang lebih optimal.
Bila anak sudah mampu menggunakan sikat gigi dan benang gigi sendiri, Moms dapat membiarkan ia melakukannya sendiri dengan pengawasan.
Baca Juga: Sering Kali Disepelekan, Membiarkan Gigi Sakit Begitu Saja Dapat Menimbulkan Penyakit Mematikan Ini
Tapi ingat Moms, cara alami untuk mengobati sakit gigi anak seperti di atas umumnya hanya bersifat sementara.
Anak mungkin membutuhkan penanganan dari dokter gigi agar sakit giginya dapat hilang seutuhnya.