Sebenarnya Mudah untuk Diketahui, Perhatikan Beda Batuk Biasa dengan Corona

By Cecilia Ardisty, Jumat, 24 Juli 2020 | 13:00 WIB
Beda batuk biasa dengan corona (freepik)

Nakita.id - Beda batuk biasa dengan corona terkadang membuat siapa saja bertanya-tanya.

Batuk yang kadang-kadang bisa dikatakan sehat, tetapi batuk yang berlangsung selama berminggu-minggu, menghasilkan lendir, atau disertai dengan demam, merupakan tanda kita perlu ke dokter.

Maka dari itu kita perlu mengetahui beda batuk biasa dengan corona agar segera melakukan penanganan.

Baca Juga: Perhatikan Batuk yang Anda Alami, Bila Ada Rasa Gatal di Tenggorokan Seperti Ini Bisa Jadi Termasuk Batuk Corona

Diketahui sebelumnya, batuk biasa dijadikan alat diagnostik suatu penyakit tertentu.

Tetapi bagaimana kita tahu jika kita menderita batuk yang relatif tidak berbahaya, batuk karena virus corona atau lainnya?

Oleh karena itu, yuk simak penjelasan beda batuk biasa dengan corona berikut ini.

Baca Juga: Batuk dan Sakit Tenggorokan Buat Tak Nyaman Ketika Dampingi Si Kecil Belajar dari Rumah, Segera Atasi Pakai 4 Bumbu Dapur Ini

Mengetahui beda batuk biasa dengan corona menjadi penting diketahui di saat masa seperti sekarang ini.

Hal ini karena dengan mengetahui beda batuk biasa dengan corona, kita dapat mengambil tindakan segera mungkin untuk meminimalisir risiko.

Lantas, apa beda batuk biasa dengan corona? Berikut penjelasannya.

Gejala Covid-19 yang paling menonjol adalah demam dan kelelahan, dan kita mungkin merasa pilek atau flu.

Baca Juga: Batuk dan Sakit Tenggorokan Menyiksa? Coba Pakai 5 Obat Alami Ini Agar Aktivitas Kembali Normal

Mengingat Covid-19 mengiritasi jaringan paru-paru, maka batuk karena corona: kering dan persisten.

Selain kering dan persisten, batuk karena corona disertai dengan sesak napas dan nyeri otot.

Kemudian, ketika penyakit berkembang, jaringan paru-paru dipenuhi dengan cairan dan kita mungkin merasa sulit bernapas.

Cara tahu batuk basah dan dahak atau kering

Batuk basah membawa dahak dari saluran pernapasan bagian bawah (paru-paru dan saluran udara bagian bawah), yang berlawanan dengan hidung dan tenggorokan kita ke dalam mulut.

Bunyi "basah" disebabkan oleh cairan di saluran udara dan dapat disertai dengan bunyi mengi saat bernafas.

Saluran udara yang lebih rendah memiliki lebih banyak kelenjar sekretori daripada tenggorokan kita, itulah sebabnya infeksi saluran pernapasan bagian bawah menyebabkan batuk basah.

Baca Juga: Minum Obat untuk Meredakan Batuk dan Sakit Tenggorokan Bikin Ngantuk dan Ketagihan? Ternyata Itu Hanya Mitos!

Batuk kering tidak menghasilkan dahak. Biasanya dimulai di bagian belakang tenggorokan dan menghasilkan suara menggonggong atau kasar.

Infeksi hidung dan tenggorokan menyebabkan iritasi pada area-area tersebut dan menghasilkan batuk kering yang meradang dengan sakit tenggorokan.

 

Jadi beda batuk biasa dengan corona; batuk karena corona yaitu kering dan persisten sedangkan batuk biasa terjadi tiba-tiba terjadi dan sembuh dalam waktu relatif singkat.