Kenapa Darah Menstruasi Berbau Amis? Begini Penjelasan Ahli dan Cara Mengusirnya Agar Tak Datang Lagi

By Gabriela Stefani, Senin, 27 Juli 2020 | 10:18 WIB
Penyebab dan mengatasi bau amis darah menstruasi (freepik/MICHAELA ZOLAKOVA)

“PH alfa di vagina itu umumnya cenderung asam. Nah, darah haid itu lebih basa," ujarnya yang dikutip dari kompas.com.

Akibat perbedaan pH yang datang dari darah haid, bakteri semakin betah untuk tinggal di dalamnya.

"Namun, bakteri normalnya malah tidak bisa hidup di vagina karena kelembapan berubah basa. Jadilah bau darah yang keluar amis karena adanya bacterial vaginosis,” lanjutnya.

Baca Juga: Artis Cantik Ini Tak Menstruasi Selama Setahun Gegara Diet Ekstrem, Siapa Sangka Ada Cara Ampuh yang Bisa Susutkan Berat Badan Tanpa Menyiksa Diri

Bacterial vaginosis sendiri merupakan kondisi saat bakteri yang berfungsi menjaga vagina kalah karena kondisi pH yang tidak seimbang.

Untuk mengatasinya Moms bisa menggunakan antiseptik yang berfungsi membunuh bakteri yang seharusnya tidak tinggal di vagina.

Selain itu, Moms juga harus rutin mengganti pembalut agar bakteri tidak terus berkumpul dari darah yang keluar.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Kalau Lihat Bercak Noda Menstruasi di Seprai, 4 Bahan Murah Ini Bisa Hilangkan Noda Mestruasi di Seprai dalam 30 Menit

“Biar menstruasi tidak berbau amis dan menjadi infeksi genetalia, para perempuan sebaiknya mengganti pembalut tiap tiga hingga enam jam sekali,” ujar Botefilia.

Meskipun terlihat normal, ada hal yang perlu Moms perhatikan untuk segera dikonsultasikan ke dokter kalau bau amis darah menstruasi masih berlanjut hingga masa menstruasi sudah selesai.