Nakita.id – Seorang ibu sampaikan pesan terakhir mendiang putrinya untuk teman-temannya karena telah mengisi malam Natal bersama.
Pada 27 Desember lalu, Ellie Walsh (18) harus menjalani operasi saat pemeriksaan menyatakan ia mengidap penyakit tumor di perutnya, dan telah sebabkan banyak komplikasi.
Melansir situs The Sun, ibu Ellie, Emma Walsh (37), mengatakan ia belum mendapat kesempatan untuk ucapkan selamat tinggal pada putrinya.
BACA JUGA: Dianggap Bahaya! Cerita Celine soal Kebiasaan Tidur Si Kecil Dikritik
“Kami tidak menyadari betapa buruknya kondisi Ellie,” ujar Emma.
“Dia mengalami sakit perut selama beberapa tahun dan sekitar lima minggu lalu, hasil pemeriksaan menyatakan ia menderita tumor,” jelas Emma.
Mereka telah memeriksakan kesehatan ke dokter sejak 2014 karena berat badan Ellie terus menurun.
Jika penyakitnya kumat, ia hanya diberi parasetamol.
Ellie meninggal saat operasi, tapi sebelum masuk ke ruang operasi, Emma sempat menyatakan pada putrinya ia sangat mencintainya dan akan bertemu kelak.
Padahal, Ellie hendak memulai karirnya yang baru saja ia dapatkan sebagai resepsionis di firma hukum Burton and Co.
BACA JUGA: Kasihan, Siswi SMA di Korea Ini Malah Di-bully Setelah Operasi Plastik
Meski begitu, Emma cukup merasa senang karena ia dan suaminya sempat menghabiskan Natal terakhir bersama-sama sehingga putrinya dapat menjalani kehidupan yang membahagiakan hingga akhir.
Emma mengaku bangga karena meski putrinya telah mengetahui kondisi kesehatannya, ia tetap melakukan semua hal yang ingin dilakukan.
Emma sadar Ellie mungkin dapat bertahan hidup untuk beberapa bulan saja.
Ia bangga karena Ellie dikenal baik oleh teman-temannya sebagai sosok yang periang dan suka tersenyum.
Teman Ellie selama 14 tahun, Mary-Anne McNuty memberikan penghormatan terakhir pada sahabat tercintanya.
Mary-Anne mengatakan Ellie adalah gadis yang baik, murah hati, cantik dan lucu.
BACA JUGA: Cantik Menawan! Begini Penampilan Fenita Berhijab, Lihat Foto-fotonya
Ellie akan selalu dikenang sebagai sahabat terbaik bagi Mary-Anne dan tidak pernah terlupakan.