Penambahan Kasus Baru Covid-19 Masih Tinggi, Serikat Guru Khawatirkan Keputusan Nadiem Makarim Beri Izin Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning

By Nita Febriani, Sabtu, 8 Agustus 2020 | 17:06 WIB
Kriteria sekolah yang boleh buka di tengah pandemi covid-19 (ilustrasi sekolah di tengah pandemi) (tribunwow.com/Fransisca Krisdianutami Mawaski)

 

Nakita.id - Lagi-lagi keputusan Menteri Nadiem Makarim membuat geger.

Pasalnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut secara perlahan mulai memberi izin sekolah tatap muka kembali dibuka.

Jika sebelumnya hanya sekolah di zona hijau saja yang boleh melangsungkan pembelajaran tatap muka, kini sekolah di zona kuning pun akan mendapatkan kesempatan yang sama.

Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Covid-19, Ketahui Cara Mencegah dan Pengobatannya

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan 163 daerah zona kuning (berisiko rendah) bisa memulai sekolah tatap muka.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pun menyatakan pemerintah mulai memberi kelonggaran kepada sekolah untuk memulai pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Sempat Syok saat Ardi Bakrie Sering di Rumah, Nia Ramadhani Akui Tak Bebas untuk Bepergian

Padahal penambahan harian kasus positif Covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi.

Mengutip Kompas.com, pada Sabtu (8/8/2020) pukul 12.00 WIB data pemerintah memperlihatkan ada 2.277 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Tak ayal hal ini membuat Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan tidak sepakat dengan keputusan pemerintah memperbolehkan pembelajaran tatap muka di daerah yang masuk dalam zona kuning Covid-19.

Baca Juga: Benarkah Muntah Darah Saat Batuk Petanda Seseorang Terpapar Covid-19? Begini Penjelasan Dokter

Wakil Sekretaris Jenderal FSGI, Satriawan Salim, menilai, keputusan pemerintah memberikan kesempatan membuka sekolah di zona kuning seakan dipaksakan.

"Kami melihat justru, kalau “dipaksa masuk” di zona kuning, kesehatan dan kehidupan anak dan guru ini terancam. Karena, zona kuning, ada yang positif," kata Satriawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: Jerawat Muncul Terus Padahal Hanya di Rumah Selama Pandemi? Ahli Kulit Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menurutnya, yang utama di masa pandemi adalah kesehatan para siswa maupun guru.

Satriawan khawatir keputusan memperbolehkan sekolah di zona kuning buka dapat menjadikan sekolah sebagai klaster baru penyebaran Covid-19.

"Semoga ini tidak terjadi, sekolah menjadi klaster terbaru Covid-19," harapnya.

Baca Juga: Menjaga Jarak dan Masker Dianggap Tak Mampu Mengatasi Penyebaran Covid-19, Deddy Corbuzier Sarankan Hal yang Lebih Efektif untuk Cegah Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah Zona Kuning Boleh Buka, Serikat Guru Khawatir Jadi Klaster Baru Covid-19"