Akhirnya Kathryn disidang dan mendapat keringananan dengan hukuman 12 tahun penjara.
Akibat dari kejadian ini, neneknya mengalami tekanan emosional dalam mempercayai seseorang.
Dilansir dari Daily Mail, nenek Kathryn berkata bahwa ia merasa sangat kecewa dan menginginkan uangnya kembali.
Elisabeth Evans, orang yang melakukan mitigasi, mengatakan bahwa Kathryn mengalami gangguan mental dan sedang menjalani pengobatan untuk kecemasan dan depresinya.
Ia melanjutkan bahwa Kathryn juga ingin mengembalikan uang neneknya tersebut.
BACA JUGA: Karena Kelaparan Seorang Ayah Di Korea Utara Tega Memakan Dua Anaknya.