Terjadi Lagi, Seorang Ibu Harus Kehilangan Calon Bayinya di Dalam Kandungan Gara-gara Belum Lakukan Rapid Test: 'Ketuban Saya Sudah Pecah, Darah Saya Sudah Banyak Keluar'

By Gabriela Stefani, Jumat, 21 Agustus 2020 | 13:30 WIB
Seorang ibu kembali kehilangan calon bayinya karena tidak rapid test (Kompas.com/NURWAHIDAH)

Nakita.id - Kembali terulang seorang ibu harus kehilangan calon bayinya akibat prosedur covid-19.

Beberapa waktu lalu seorang ibu asal Makassar harus kehilangan bayi di dalam kandungannya akibat tidak mampu melakukan pemeriksaan covid-19.

Kali ini seorang ibu asal Mataram, Gusti Ayu Arianti harus kehilangan bayi dalam kandungannya karena tidak sempat melakukan rapid test.

Arianti telah berupaya dan memohon agar segera ditangani tim medis di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Wira Bhakti Mataram. Namun, petugas rumah sakit memintanya melakukan rapid test Covid-19 terlebih dulu.

Baca Juga: Ditolak 3 Rumah Sakit Gara-gara Tak Mampu Bayar Swab Test, Ibu Hamil Asal Makassar Harus Kehilangan Calon Bayinya Sebelum Ditangani, Begini Kisahnya

Padahal, air ketubannya telah pecah dan banyak mengeluarkan darah.

"Ketuban saya sudah pecah, darah saya sudah banyak yang keluar dari rumah, tapi saya tidak ditangani, kata petugas saya harus rapid test dulu, tapi di RSAD tidak ada fasilitas rapid test, saya diminta ke puskesmas untuk rapid test," kata Arianti kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (19/8/2020) malam.

Arianti dan suaminya, Yudi Prasetya Jaya (24), masih dirundung duka yang mendalam. Mereka tak menyangka harus kehilangan buah hati mereka.