Tabloid-Nakita.com - Bareskrim Polri menggerebek enam lokasi pembuatan vaksin palsu di Jakarta dan sekitarnya. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus , Brigjen Agung Sety, hingga Rabu (22/6/2016) ada enam lokasi yang digerebek yaitu:
1. Lokasi pertama Pasar Kramat Jati blok LO 1 BKS 050 dengan nama apotik rakyat ibnu sina berhasil diamankan MF sebagai penjual palsu dengan omset perminggu Rp.2,5 juta.
2. Lokasi kedua di jl Manunggal Kalisari diamankan Thamrin sebagai kurir dengan omset 6 juta perminggu
3. Lokasi ketiga di Lampiri Jatibening diamankan SENO sebagai kurir dengan omset 20 jt perminggu
4. Lokasi keempat diamankan AGUS PRIYANTO sebagai Produsen di Puri Hijau Bintaro dengan omset perminggu 17,5 juta
5. Lokasi kelima di jl.Serma Hasyim Bekasi Timur diamankan H. Syahrial sebagai produsen palsu dengan omset 25 juta perminggu.
6. Lokasi keenam Kemang Regency diamankan RITA Agustina dan suaminya Hidayat Taufiqurahman sebagai produsen dan ditemukan juga alat press pembuat kemasan dengan omset 22 juta per minggu .
Lebih lanjut Bareskrim Polri mengatakan, rata-rata omzet penjualan di lokasi itu mencapai puluhan juga per minggunya.
"Lokasi penggerebekan ada di Tangerang, Bekasi dan Jakarta. Mereka rata-rata omzet per minggunya mencapai belasan dan puluhan juga," beber Agung di Mabes Polri.
Adapun vaksin yang dipalsukan di antaranya adalah vaksin campak, polio, BCG, tetanus, dan hepatitis B. Agar tidak mencurigakan, produk vaksin ini dikemas rapi dan harganya sesuai dengan harga vaksin (asli) di pasaran.
Jenderal bintang satu ini melanjutkan dari enam lokasi penggerebekan itu, pihaknya mengamankan tujuh pelaku dan seluruhnya sudah dibawa ke Bareskrim untuk diproses hukum.
Ketujuh orang yang diamankan itu yakni: