"Dia orangnya tegas banget, keras, tegas, tapi dia terlalu positif. Misal aku bilang 'Ini orang kayaknya enggak baik', 'Kamu itu kenapa sih seneng banget nge-judge orang'. 'Ya aku feeling' aku bilang gitu kan," ucap Ashanty.
"Even kalau nanti orangnya bener enggak baik ya udah, tapi dia tetap tidak menyesali bahwa dia pernah berpikir orang itu baik," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ashanty pun juga membongkar alasannya mau dinikahi Anang.
Ashanty mengaku dirinya memiliki masa kecil yang kurang menyenangkan.
Hidup dari orangtua yang bercerai, ia menyebut tak pernah dekat dengan ayahnya.
"Itu yang aku rasain sih, waktu aku kecil orangtua berpisah. Kalau dulu aku sempat tanya sama diri aku, kayak ngerasa bapak aku gini-gini. Pokoknya aku punya kenangan buruk," ujar Ashanty.
Menurut Ashanty, ia masih merasa jauh bahkan sampai saat ayahnya meninggal dunia.