Tak Hanya untuk dalam Tubuh, 4 Komponen yang Dimiliki Madu Ini Dipercaya Dapat Menyembuhkan Luka Lho!

By Ine Yulita Sari, Senin, 24 Agustus 2020 | 16:00 WIB
Madu dipercaya menyembuhkan luka (Freepik.com)

Nakita.id - Moms pasti sangat mengetahui manfaat madu yang dikenal baik untuk kesehatan dan kecantikan.

Cairan manis yang diproduksi oleh lebah ini pun akhirnya digunakan sebagai obat tradisional yang dipercaya bisa mengatasi berbagai kondisi.

Baca Juga: Dikenal Punya Segudang Kandungan Baik, Tapi Ini Risiko yang Terjadi Jika Terlanjur Kebiasaan Minum Madu Dicampur Air Panas di Pagi Hari

Manfaat madu juga baik untuk kesehatan pencernaan juga banyak diketahui.

Tapi tahukah Moms madu juga dapat mempercepat penyembuhan luka?

Baca Juga: Masalah Bopeng pada Wajah Bisa Diatasi dengan Racikan Madu hingga Baking Soda, Begini Caranya

Bahan yang kerap dijadikan pemanis alami ini telah sejak lama digunakan untuk mengatasi luka sayat hingga luka bakar. 

Fungsi madu ternyata tidak sebatas menjadi pemanis alami bagi makanan ataupun bahan masker untuk memperhalus kulit wajah.

Mengutip tinjauan ilmiah dalam jurnal Wounds, madu memiliki sederet komponen yang memiliki manfaat untuk penyembuhan luka.

Berikut adalah komponen-komponen tersebut serta kegunaannya:

1. Senyawa antibakteri

Madu mengandung banyak senyawa antibakteri, di antaranya nitrogen monoksida dan hidrogen peroksida.

Baca Juga: Setuju Jika Lesty Kejora dan Rizky Billar Berjodoh, Dewi Perssik Sampai Janji Sediakan Tempat Bulan Madu

Nitrogen monoksida bekerja dengan memicu respons kekebalan tubuh, meredakan peradangan, serta menghambat pergerakan bakteri.

Sementara itu, hidrogen peroksida membunuh bakteri di sekitar area luka, merangsang pembelahan sel baru, serta memancing makrofag.

Makrofag adalah sel darah putih yang ‘memakan’ bakteri ataupun zat asing lain yang dianggap mengancam tubuh.

2. pH rendah

Nilai pH menggambarkan tingkat keasaman suatu larutan. Semakin rendah nilai pH, semakin asam sifat larutan tersebut.

Manfaat madu untuk luka berasal dari nilai pH-nya yang rendah, yakni antara 3,2 hingga 4,5.

Ketika dioleskan pada luka, pH madu yang rendah mencegah kinerja enzim protease.

Baca Juga: Banyak Orang Salah Kaprah, Makanan Super Manis Ini Justru Lebih Ampuh Redakan Batuk Daripada Obat, Begini Penjelasan Ahli

Hal ini sangat penting bagi pemulihan luka, sebab jika terdapat protease, enzim ini akan memecah protein sehingga luka menjadi sulit disembuhkan.

3. Kandungan gula alami

Gula alami dalam madu dapat menarik air dari jaringan yang rusak akibat luka.

Efek ini dapat meredakan pembengkakan serta merangsang aliran getah bening menuju area tersebut.

Cairan getah bening akan membawa sel darah putih untuk mencegah infeksi.

Tidak hanya itu, gula dalam madu juga menarik air keluar dari sel bakteri. Bakteri pun tidak bisa berfungsi ataupun memperbanyak diri.

Lambat laun, bakteri di sekitar area luka akan mati sehingga luka terlindungi dari infeksi.

4. Antioksidan

Baca Juga: Konsumsi Ramuan JSR Anti Corona Secara Rutin, Tak Hanya Buat Terhindar dari Covid-19 Juga Ampuh Menurunkan Berat Badan

Manfaat lain yang jarang diketahui dari madu adalah mencegah munculnya bekas luka.

Peradangan pada luka bisa memicu pembentukan radikal bebas. Seiring waktu, radikal bebas akan merangsang produksi kolagen berlebih sehingga terbentuk bekas luka menonjol atau keloid.

Kandungan antioksidan pada madu dapat menangkal radikal bebas pada jaringan luka dan mencegah pembentukan keloid.

Saat dioleskan pada luka, kandungan ini akan merangsang pembelahan sel sehingga terbentuk jaringan kulit yang lebih halus.