Luka Diabetes Jangan Diabaikan karena Bisa Berakibat Fatal, Yuk Simak Cara Merawatnya

By Cecilia Ardisty, Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:00 WIB
Luka diabetes (freepik)

Ciri-ciri luka diabetes di kaki

Banyak penderita yang mengalami luka diabetes di kaki dan tidak merasakan sakit.

Sehingga, nyeri bukanlah gejala utama penyakit ini. Beberapa ciri-ciri luka diabetes di kaki yang tampak adalah:

Terdapat cairan atau darah dari luka atau borok yang merembes di kaus kaki, luka tampak kemerahan dan bengkak.

Selanjutnya, apabila luka sudah parah, muncul bau tak sedap, jika luka diabetes di kaki tidak diobati, penderita bisa mengalami infeksi.

Infeksi tersebut dapat menjalar sampai ke otot dan tulang. Kondisi ini disebut osteomielitis.

Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Covid-19, Ketahui Cara Mencegah dan Pengobatannya

Apabila infeksi sudah berkembang dan luka tak kunjung diobati, infeksi bisa berkembang ke tahap gangren.

Gangren adalah penyebab umum amputasi pada penderita diabetes. Infeksi yang tidak terkontrol dapat berkembang menjadi sepsis yang mengancam jiwa.

Kondisi ini disebabkan mikroorganisme atau racun sudah menyebar ke dalam jaringan atau aliran darah.

Cara merawat luka diabetes

Cara merawat luka diabetes perlu melibatkan menjaga gula darah tetap stabil, perawatan kaki, dan mengobati luka diabetes.

Perawatan kaki untuk penderita diabetes meliputi: mencuci kaki setiap hari, menepuk kulit hingga kering sebelum mengoleskan pelembab, menghindari berjalan kaki tanpa alas kaki, hati-hati saat memotong kuku kaki, pakai sepatu yang nyaman, dan rajin-rajin memeriksa kondisi kaki.