Nakita.id - Mengenal proses kuret sebelum dan sesudah tindakan dilakukan sangat penting jadi pedoman.
Bagi Moms yang ingin mengenal proses kuret tak perlu takut ataupun cemas.
Pada dasarnya, mengenal proses kuret bisa dimulai dengan mengetahui apa itu kuretase sendiri.
Tindakan kuretase atau dikenal sebagai D&C (dilation and curettage) di dunia medis.
Baca Juga: Mengenal Proses Kuret, Ketahui Beberapa Risiko yang Mungkin Terjadi
Bagi ibu hamil, tindakan proses kuret dilakukan apabila terjadi gangguan kehamilan.
Seperti misalnya, janin yang tidak berkembang, keguguran atau masalah rahim sehingga pulih kembali.
Mengenal proses kuret, sebenarnya ada beberapa tahapan tindakan yang dilakukan.
Berikut Nakita.id rangkum tahap tindakan kuretase:
1. Selama prosedur
Dilansir dari Mayo Clinic, selama proses kuret pasien berbaring dan dibius medis.
Kemudian dokter akan memasukkan alat bernama spekulum ke dalam Miss V.
Laiknya Pap Smear untuk melihat serviks, dokter kemudian memasukkan serangaikan alat dilatasi yang berbentuk batang tersebut yang lebih tebal.
Dipastikan sampai masuk ke dalam serviks dan terbuka cukup lebar.
Kemudian, alat dilatasi dikeluarkan.
Sesudah itu, dokter akan memasukkan alat hisap untuk menghilangkan jaringan rahim.
2. Setelah prosedur
Pasien masih harus menjalani perawatan.
Hal tersebut dimaksudkan agar bisa memantau apakah terjadi pendarahan atau komplikasi lain pasca kuretase.
Beberapa efek samping pasca kuret seperti mual, muntah, dan sakit tenggorokan bisa saja terjadi jika pasien mendapat general anastesi.
Mengenal proses kuret setelah prosedur dilakukan, pasien bisa kembali beraktivitas lagi setelah 1 atau 2 hari pasca kuret.
Baca Juga: Ciri Rahim Bersih Tanpa Kuret Usai Keguguran, Simak Penjelasannya Moms!
Sebagai informasi, setelah kuret dianjurkan agar Moms menunda aktivitas seksual dengan Dads terlebih dahulu.
Anjuran itu dimaksudkan untuk mencegah penyakit atau kuman yang bisa masuk ke dalam serviks.
Untuk mengenal proses kuret lebih lanjut, Moms bisa berkonsultasi pada dokter.