Kebiasaan yang Sering Dilakukan Sandra Dewi Ini Bikin Anak Cerdas dan Tumbuh Tinggi

By Gisela Niken, Senin, 8 Januari 2018 | 14:59 WIB
()

 

Nakita.id – Sandra Dewi tengah menikmati peran sebagai seorang ibu.

Seminggu setelah melahirkan anak pertamanya, Raphael Moeis, ia kerap membagikan momen bersama Si Kecil.

Sebuah foto diunggah di akun instagramnya @sandradewi88 di mana ia menceritakan bahwa akan membawa Rafa kontrol ke dokter.

“Yeay! Hari ini jadwal kontrol ke dokter anaknya Rafa..

@raphaelmoeis kompakan pake navy ni

 btw Rafa skrg dijemur tiap hari jadi tan loh ???? sekseh! Hahahahaha

#8daysyoung#raphaelmoeis#8daysold,” ujarnya dalam caption.

BACA JUGA: Masih Usia 8 Hari, Anak Sandra Dewi Sudah Dapatkan Hadiah Sepatu Mewah

Menjemur bayi kini jadi kebiasaan yang dilakukan Sandra Dewi.

Beberapa kali ia juga menunjukkan kebiasaan tersebut di instagram stories miliknya.

Sinar matahari pagi  penting untuk pembentukkan vitamin D di kulit.

Bayi perlu terpapar sinar ultraviolet B (UVB) tingkat rendah agar dapat memproduksi vitamin D.

Menurut keterangan dr. Meta Herdiana Hanindita, SpA dari RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, jika vitamin D diproduksi dalam jumlah cukup, tentu akan berguna untuk kesehatan.

BACA JUGA: Dari Air Es Sampai Telur, Mana Larutan Pencelup yang Paling Baik untuk Fried Chicken Renyah?

Apa sajakah manfaatnya? Vitamin D memiliki faedah untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, gigi, kuku serta kulit.

Selain itu vitamin D dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin D juga membantu perkembangan otak bayi baru lahir lo.

Lalu usia berapa bayi disarankan untuk dijemur?

 Merunut AAP (American Academy of Pediatrics) yang direkomendasikan terkena paparan sinar matahari secara langsung adalah bayi berusia 0—6 bulan, sekali lagi ini terkait dengan vitamin D yang sangat dibutuhkan bayi.

Untuk waktu terbaik menjemur bayi sebenarnya tidak ada waktu yang pasti karena bergantung pada letak geografis dan musim.

BACA JUGA: Lihat 6 Keanehan Foto Pernikahan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, No 3 dan 6 Ganjil Banget!

Bisa saja kan di wilayah sebelah barat Indonesia, pukul 9 pagi masih gelap pada musim hujan. Sementara, di wilayah yang lain ternyata pukul 6 pagi saja sudah terang benderang.

Akan tetapi tak perlu bingung. Sebagai patokan, biasanya radiasi sinar matahari yang masih rendah sekitar pukul 7—9  pagi.

Di atas pukul 10 pagi jumlah radiasi sinar UVB yang paling tinggi.

Kenapa perlu memerhatikan rentang jam-jam tersebut?

Sebab untuk membantu produksi vitamin D, bayi membutuhkan paparan radiasi UVB rendah.

Nah, jika dijemur saat radiasi UVB tinggi, tentu tak ada gunanya dan justru dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari.