Demi Pasien, Dokter Ini Rela Tak Temui Ayahnya Terakhir Kali

By Shevinna Putti Anggraeni, Senin, 8 Januari 2018 | 15:41 WIB
demi operasi pasien, dokter rela tak temui ayahnya terakhir kali ()

Nakita.id - Dokter adalah seorang manusia biasa yang sama dengan profesi lainnya.

Ia memiliki emosi dan juga perasaan yang merupakan sebuah naluri sebagai makhluk hidup.

Ada kalanya ia bersedih dan merindukan keluarganya di tengah padatnya pekerjaan mereka.

Sama seperti kisah dokter di Anhui, China yang harus merelakan kesempatan terakhirnya menemui ayah kandung untuk pekerjaan.

BACA JUGA: Cantik dan Menawan, Penampilan 5 Artis Bollywood Saat Hari Pernikahan

Dilansir dari thecoverage.com dokter laki-laki ini bernama Zhang Xinzhi yang harus mengoperasi pasiennya dan meninggalkan ayahnya sejenak.

Sudah hal yang umum dan sering terjadi seorang dokter mendadak mendapat panggilan untuk melakukan tindakan kepada pasiennya.

Bukan hal yang sepele ketika ia harus pergi bekerja yang berkaitan dengan keselamatan nyawa orang lain.

Kala itu ia menyadari tengah mengunjungi ayah kandungnya yang dalam kondisi kritis.

Namun, adanya panggilan operasi membuatnya terpaksa meninggalkan ayahnya dan berusaha menjelaskan pekerjaannya.

Ayahnya sudah begitu memahami dan mengizinkannya sambil melemparkan sebuah senyuman pada Zhang.

Sayangnya, beberapa saat sebelum Zhang masuk ruang operasi ia mendapat kabar bahwa aahnya telah meninggal dunia.

BACA JUGA: Wah, 3 Zodiak Ini Ternyata Akan Alami Perubahan Besar di 2018

Dia yang sudah bertekad untuk menjalankan operasi pun tetap melangkah masuk ruang operasi dan melakukannya dengan baik.

Sejumlah panggilan masuk ke teleponnya tanpa henti tapi ia abaikan demi kelancaran dan kelangsungan operasi pasiennya.

Tentu buka hal yang mudah ia lakukan mengoperasi seorang pasien di kala hati dan pikirannya bersedih.

Tetapi tak ada satu tetes pun air mata dan konsentrasi yang terganggu selama jalannya operasi 2 jam.

Setelah operasi berjalan lancar dan selesai Zhang keluar dan menumpahkan semua air mata yang sudah ia tahan cukup lama.

Tim media yang membantunya pun tak mengetahui apa pun mengenai ayah kandung Zhang sebelum ia menangis.

Pengalaman kesedihannya ini pun ia bagikan melalui media sosial dan menjadi perhatian banyak netizen.

BACA JUGA: 7 Karakter yang Menunjukkan Kecerdasan Emosional Tinggi. No 5 Kepo

"Pada hari itu, saya merasa sangat sedih dan sedih sehingga saya tidak bisa berada di pihak ayah saya. Saya merasa sangat bersalah sehingga saya tidak dapat menemuinya untuk yang terakhir kalinya tapi saya seorang dokter dan menyelamatkan nyawa pasien saya juga penting" tulis Zhang di media sosial.

Banyak dari mereka memuji etos kerja dan dedikasi sang dokter yang memilih memrioritaskan pasiennya.

Pilihan tersebut pun ia lakukan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada ayahnya bahwa ia berhasil menyelamatkan satu nyawa pasiennya.

"Meski saya menyesal tidak bertemu dengannya untuk yang terakhir kalinya, saya tahu dia akan mengerti dan mendukung keputusan saya karena dia tahu bahwa saya bukan hanya anaknya, tapi saya juga memiliki tanggung jawab besar sebagai dokter" lanjutnya. (*)