Ketahuilah Moms, Ini Kondisi yang Harus Diperhatikan Jika Ibu Hamil Melahirkan Secara Caesar

By Ine Yulita Sari, Jumat, 28 Agustus 2020 | 13:00 WIB
Kondisi yang Mengharuskan Ibu Hamil Melahirkan Secara Caesar (engin akyurt)

Nakita.id - Kebanyakan Moms pasti menginginkan proses bersalin secara normal dan aman.

Namun seringkali banyak kendala yang dialami oleh beberapa ibu hamil, yang membuat mereka mau tak mau harus melahirkan melalui operasi caesar.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Ternyata Baking Soda Terbukti Bisa Perlancar Proses Melahirkan hingga Turunkan Risiko Operasi Caesar, Kok Bisa?

Tak bisa dipungkiri bahwa organ kewanitaan jadi salah satu organ yang paling sensitif dan mudah terserang penyakit.

Spesialis Obstetri & Ginekologi, Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG(K) menjelaskan bahwa operasi sesar menjadi tindakan yang efektif dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

Baca Juga: Bolehkah Minum Obat Cina Setelah Operasi Caesar? Dokter Judi Januadi Endjun Jelaskan Risiko Efek Sampingnya yang Fatal

"C-section juga menjadi tindakan yang efektif untuk menekan angka kematian ibu dan bayi kalau itu dilakukan sesuai indikasi," ucap dr. Ali dalam seminar digital ‘Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat’, Kamis (27/08/20).

Dr. dr. Ali juga mengatakan, organ kewanitaan itu menyimpan banyak bakteri yang baik bagi. Salah satunya adalah lactobacillus.

“Jadi vagina itu sebenarnya asam, dan memang organ ini harus asam. Kalau Ph vagina naik dia akan berubah, itulah ada kuman patogen yang akan terbawa oleh bayi saat lahir,” terangnya.

Kondisi di mana Ph organ kewanitaan berubah dan membawa banyak patogen bakteri jahat, dikenal dengan infeksi vagina.

Baca Juga: Hendak Operasi Caesar, Seorang Ibu Hamil yang Dirawat di Solo Ternyata Positif Covid-19

Infeksi vagina ditandai dengan vulvovaginitis dan menyebabkan keputihan yang berbau dan gatal.

“Pada keadaan tertentu, dokter tidak menginginkan bayi lahir lewat situ, contoh misalnya papiloma.

Kalau muncul, kita nggak ngasih ibunya lahir lewat vagina, karena kalau masuk dan ke tenggorokan, maka akan jadi papiloma pada laring,” lanjutnya.

Kalau sudah seperti ini, maka kondisi tersebut akan berbahaya dan tidak diperbolehkan.

Baca Juga: Diduga Lalai Saat Operasi Caesar, Bayi Tak Berdosa Ini Bernasib Naas hingga Alami Cacat Seumur Hidup

Kalau vulvovaginitis, peradangannya berulang kali, maka hal yang paling berbahaya adalah kerapuhan pada vagina.

Makanya dalam kondisi ini bayi sebaiknya dilahirkan dengan operasi caesar.

“Sulit sekali kalau misalnya kita jahit. Pada keadaan begini vagina gampang berdarah. Kalau bakteri jeleknya banyak maka Ph nya meningkat, terjadilah infeksi vagina," jelasnya.