Kasus Harian Virus Corona Mulai Gila-gilaan, Terungkap Angka Tes Covid-19 di Indonesia Belum Sampai Setengah dari Standar WHO

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 1 September 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasu virus corona. (Freepik/prostooleh)

Nakita.id - Kasus harian virus corona di Indonesia kembali mengalami peningkatan tajam selama beberapa hari terakhir.

Indonesia mencatatkan rekor baru penambahan kasus harian Covid-19 pada Jumat (28/8/2020) sebanyak 3.003 kasus.

Hari berikutnya Sabtu (29/8/2020) sebanyak 3.308 kasus harian, dan Minggu (30/8/2020) sebanyak 2.858 kasus.

Baca Juga: Geser Posisi Baim Wong Jadi YouTuber Terkaya di Indonesia, Deddy Corbuzier Panik Ditagih Pajak dan Giveaway

Naiknya kasus harian secara drastis ini diduga oleh ahli karena mobilitas orang-orang yang sudah mulai longgar.

Melihat data dari Covid19.go.id, kasus virus corona di Indonesia sekarang menyentuh angka 174.796 orang, dengan angka sembuh 125.959 dan 7.417 orang meninggal dunia.

Sudah mewabah di Tanah Air selama enam bulan lebih, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkap hal mengejutkan.

Pasalnya, ia mengakui kalau angka pemeriksaan terkait Covid-19 di Indonesia masih belum mencapai setengah dari standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

WHO menganjurkan sebuah negara setiap minggunya harus memeriksa 1 per 1000 penduduk terkait Covid-19.

Untuk mencapai target standar WHO tersebut, Indonesia dengan jumlah 276 juta penduduk harus memeriksa 267.700 orang setiap minggunya.

Baca Juga: Keras Hatinya Seakan Tak Bisa Melunak, Kiwil Akui Tak Lagi Sudi Campur Tangani Kehidupan Meggy Wulandari: 'Jangan Bilang Kamu Bapaknya Anak-anak'

"Pada saat ini Indonesia baru mencapai 46,85 persen dari standar WHO tersebut," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2020) seperti dilansir Kompas.com.

Wiku mengatakan seminggu terakhir atau pada 24-30 Agustus 2020, pemerintah hanya memeriksa 125.434 penduduk terkait Covid-19.

Bahkan, angka tersebut diklaim meningkat cukup tinggi dibandingkan minggu sebelumnya atau tanggal 17-23 Agustus 2020 dengan jumlah 95.463 orang.

Pemerintah pun berharap kalau angka pemeriksaan terkait Covid-19 dapat terus meningkat sesuai standar WHO.

"Jadi kinerja pemeriksaan laboratorium ini harapannya makin meningkat. Ini kita baru mencapai 46,85 persen," kata Wiku.

Baca Juga: Akui Kehidupannya Berubah Usai Dwi Sasono Kena Kasus Narkoba, Widi Mulia Singgung soal Kemungkinan Rumah Tangganya 'Bubar'

Namun demikian, Wiku mengungkap, DKI Jakarta dengan jumlah pemeriksaan Covid-19 tertinggi di Tanah Air sudah melampaui standar pemeriksaan Covid-19 WHO.

"Jumlah tesnya di Jakarta kontribusi sebesar 43 persen dari jumlah tes nasional pada saat ini. Bahkan DKI Jakarta juga sudah melampaui standar WHO," kata Wiku.