Benar Enggak Ya Moms, Bayi Harus Keramas Setiap Hari? Ini Kata Dokter

By Kusmiyati, Selasa, 9 Januari 2018 | 10:22 WIB
Benar Enggak Ya Moms, Bayi Harus Keramas Setiap Hari? Ini Kata Dokter ()

Nakita.id - Benarkah bayi harus keramas setiap hari? pertanyaan ini mungkin terbesit di pikiran Moms terlebih yang baru memiliki Si Kecil.

Menurut dokter Margareta Komalasari SpA dari RS Pusat Pertamina dan Brawijaya Women & Children Hospital, bayi perlu mandi dan keramas setiap hari meski kegiatannya baru menyusu dan tidur.

Margareta menjelaskan, mandi itu kan mekanisme pembersihan tubuh, jadi (bayi) harus mandi supaya lebih cepat tidur dan membantu pertumbuhan.

“Bayi mungkin tidak aktif bergerak, tetapi kelenjar keringatnya sudah bekerja. Lalu, juga ada banyak kegiatan seperti menyusui. Kalau tidak bersih, (bayi) bisa gatal,” ucapnya.

BACA JUGA :Sebut PAUD Bukan Pendidikan Anak, Kicauan Dokter ini Bikin Heboh

Sementara itu, untuk anak balita yang aktif, orangtua dapat memandikan dan mengeramasi hingga dua kali sehari, sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas masing-masing.

Mengenai pemilihan produk, dokter Margareta juga mengingatkan untuk menggunakan sampo yang tidak pedih di mata, teruji klinis, dan berbahan alami.

Jika produk tidak tepat, bayi bisa mengalami kerak atau ketombe yang disebut dengan cradle cap.

BACA JUGA : Bukan dengan Filler, Begini Cara Memancungkan Hidung yang Aman Menurut dr. Tompi

Menurut Margareta salah satu penyebab masalah kulit kepala bayi baru lahir adalah kelenjar yang memproduksi keringat atau minyak dalam jumlah berlebihan.

“Meskipun bayi belum banyak bergerak, mereka sudah memproduksi keringat. Maka, bayi juga sangat mungkin kulit kepalanya kotor,” ujarnya.

Masalah pada kulit kepala bayi biasanya ditandai dengan warna kemerahan. Jika mengalami cradle cap, gejala disertai dengan kerak berwarna putih kekuningan. Kerak yang muncul bisa menimbulkan gatal atau tanpa gatal. Kadang Ibu bisa menemukan masalah ini saat bayi berusia dua hingga tiga minggu. Segera atasi masalah kulit kepala bayi sebab jika dibiarkan akan mengundang bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.

Lalu, apa yang bisa Ibu lakukan untuk menjaga kulit kepala bayi baru lahir agar tetap sehat dan bersih? Ini saran Menurut dr. Margareta:

BACA JUGA : Daftar Pasangan Artis Bollywood Terfavorit, Mana Pilihan Moms?

Di rumah, bersihkan kulit kepalanya dengan cara keramas. Cara ini  menjadi kunci perawatan kulit kepala bayi baru lahir.

Mengeramasi rambut bayi bisa dilakukan 12 hingga 24 jam setelah ia lahir pada bayi cukup bulan. Gunakan air agak hangat.

Pada bayi prematur, Ibu sebaiknya menunggu hingga suhu tubuhnya stabil. Gunakan air agak hangat.

Pijat kepala bayi perlahan selama dikeramasi. Ternyata, memijat kepala bayi baru lahir dengan lembut bisa membantu kelenjar lemaknya bekerja lebih sempurna.

BACA JUGA : Family Goals! Potret Bahagia Sandra Dewi dan Harvey Moeis Bikin Baper

Untuk merontokkan kerak kapala, oleskan minyak zaitun, minyak kelapa, atau babyi oil kulit kepala bayi. Sehabis diminyaki, sisirlah rambutnya. Untuk membersihan kerak kepala yang menyangkut di rambut, keramasi bayi dengan lembut dan teratur.

Tak hanya soal kesehatan kulit kepalanya, rutinitas merawat rambut bayi juga meningkatkan kedekatan Ibu dengan si kecil.  

BACA JUGA : Sweet Banget! Isi Kado Natal Meghan Markle untuk Sang Ratu Bikin Gemas