Wah, Ternyata di Setiap Usia Menikah Punya Kelebihan dan Kekurangan

By Nila Kusuma Pratiwi, Rabu, 10 Januari 2018 | 15:43 WIB
()

Menikah di usia 30-an

Inilah hari-hari yang menakjubkan dan menyenangkan dimana Moms dan Dads bisa menemukan diri kita sebenarnya sebagai perempuan, apa yang pada akhirnya diinginkan dengan hidup, dan apa yang menjadi berarti secara pribadi.

Moms terutama, adalah perempuan dengan banyak kesempatan di depan, aman dengan karir dan keuangan pribadi.

Moms memiliki cukup waktu untuk bersenang-senang dengan teman-teman, melakukan perjalanan, dengan lingkaran sosial dan karir yang mapan.

Seorang perempuan  berusia di atas  30 tahun kemungkinan hanya 8% bercerai.

Secara ekonomi, kekuatan produktif seorang perempuan paling tinggi jika menikah pada usia 30 atau lebih.

Salah satu risiko yang pelu dipertimbangkan, jika Moms fokus mengasuh anak bisa membawa dampak serius pada karir.

Kesuburan seorang perempuan mulai turun saat berusia 28 tahun.

Menikah di usia 40-an

Beberapa dari perempuan bisa dikatakan terlambat. Pada usia setengah baya ini, pasti seorang perempuan telah menikmati karir bintang.

Pernikahan pertama merupakan satu-satunya perkawinan seumur hidup.

Orangtua akan sangat bahagia ketika akhirnya kita menemukan seseorang.

Namun, masalah kehamilan menjadi masalah serius di usia ini karena kemungkinan infertilitas meningkat 15-32%. Moms memiliki hanya kesempatan 33% untuk hamil. (*)