Tendangan Bayi Dalam Rahim. Mengapa Bisa Bikin Moms Ketagihan? Ini Faktanya!

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 10 Januari 2018 | 20:15 WIB
()

Kadang muncul dorongan dari dalam rahim hingga Moms kesakitan karena gerakan bayi tapi ini biasanya akan cepat mereda.

Gerakan janin tidak normal biasanya ditandai dengan gerakan janin yang kurang dari 10 gerakan dalam kurun waktu 12 jam.

Moms perlu mewaspadai jika sudah menginjak usia 20 minggu namun tidak ada gerakan janin yang memiliki pola tertentu.

Stres pada ibu hamil juga turut berpengaruh kepada gerakan janin yang tidak normal.

BACA JUGA: Exclusive Persalinan Donita. Semalaman Tadi Donita Kesakitan Gara-Gara Baby Utun

2. Bayi cenderung merespons rangsangan luar

Bayi menendang dalam menanggapi beberapa perubahan di lingkungan sekitarnya.

Setiap stimulus eksternal seperti makanan yang dimakan Moms atau suara yang berbeda dapat membuat bayi bergerak atau menendang.

Saat berusia 20 minggu janin mulai mendengar nada suara rendah dan secara bertahap mulai mendengar suara bernada tinggi.

Gerakan bayi saat mendengar suara yang berbeda ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik.

Janin juga akan merespons terhadap makanan yang dimakan Moms saat hamil. Yaitu melalui cairan amnion yang mengelilingi bayi di dalam rahim.

Rasa makanan yang dikonsumsi Moms bisa membuat bayi bergerak jika mereka menyukai atau tidak menyukainya.

BACA JUGA: Foto Ini Jadi Bukti Perjuangan Melahirkan Sesar yang Bikin Takjub

3. Tendangan bayi meningkat saat berbaring miring

Moms bisa merasakan lebih banyak tendangan jika tidur dalam kondisi miring. Hal ini karena suplai darah ke bayi meningkat saat berbaring di sisi kiri atau kanan, sehingga meningkatkan gerakan mereka. (*)