Sering Pakai Buff Sekaligus Dijadikan Masker Selama Pandemi Covid-19? Ternyata Ahli Tidak Sarankan karena Hal Ini

By Cecilia Ardisty, Rabu, 16 September 2020 | 07:00 WIB
Buff tidak efektif menangkal covid-19 (freepik)

Aksesoris satu ini sebelumnya identik dengan pendaki gunung serta para pemotor.

Namun, efektifkah buff untuk mencegah penularan virus corona melalui droplet?

Dilansir Healthline, Senin (14/9/2020), buff disebut tidak memberikan perlindungan yang efektif terhadap penyebaran virus corona.

Dalam sebuah studi baru dari Duke University di Carolina Utara, Amerika Serikat, para peneliti menyimpulkan buff yang terbuat dari campuran polyester dan spandeks tidak efektif memblokir droplet virus corona.

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperketat, Anies Baswedan Larang Tegas untuk Pasien Covid-19 Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Sanksi yang Akan Didapat

Meski demikian, karena mereka tidak melakukan penelitian pada buff yang menggunakan bahan lain, maka temuan tersebut tidak harus dilihat secara spesifik.

Mitchell H Grayson, direktur Divisi Alergi dan Imunologi di Rumah Sakit Anak Nationwide di Ohio, mengatakan pemakaian buff untuk menutupi wajah bukan hal yang salah.

"Masalahnya adalah bahan apa yang digunakan," kata Grayson. Bahan katun Ravina Kullar, ahli penyakit menular terkemuka, mengatakan dirinya memakai buff, namun bukan yang berbahan poliester.

“Buff itu terbuat dari kapas dan juga berlapis tiga. Jadi cukup efektif," kata Kullar.

Baca Juga: Hanya 1 Kunci Bisa Sembuh dari Infeksi Covid-19, Mantan Pasien Virus Corona Ini Beberkan Rahasianya