Moms, Jangan Lakukan Hal Ini Saat Berkomunikasi dengan Janin

By Gisela Niken, Kamis, 11 Januari 2018 | 08:18 WIB
Hal yang sebaiknya dihindari saat berkomunikasi dengan janin. ()

Nakita.id - Ada banyak manfaat berkomunikasi dengan janin, baik bagi si janin maupun Moms.

Bagi janin, komunikasi yang terjalin antara Moms dengan janin akan menciptakan kedalaman hubungan emosional antara Moms dengan janin.

Janin akan merasa nyaman dan tenang di dalam kandungan dengan mendengarkan suara mamanya, serta merasakan sentuhan kasih sayang dan emosi Moms.

Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakternya saat ia besar nanti.

Janin dapat diajak berkomunikasi sejak ia mulai berkembang menjadi embrio, yakni sekitar minggu ke-5, saat organ-organ tubuhnya mulai terbentuk, seperti jantung, tulang belakang, sistem saraf pusat, pembuluh darah, dan sebagainya.

BACA JUGA: Exclusive Persalinan Donita. Di Perjalanan Kontraksi Hebat. Pihak Rumah Sakit Heboh!

Dengan berkembangnya organ-organ ini, artinya janin telah menjadi makhluk bernyawa dan mulai dapat merasakan apa yang dirasakan oleh mamanya.

Dengan demikian Moms perlu berhati-hati saat berkomunikasi dengan janin.

Jaga kestabilan emosinya ya, Moms.

Apa pun emosi yang dirasakan oleh Moms dapat dirasakan pula oleh janin di dalam kandungan.

Kelak ini juga dapat berpengaruh terhadapan perkembangan sosial emosi si anak hingga ia tumbuh besar kelak.

Seiring dengan bertambahnya usia janin, komunikasi perlu lebih sering dilakukan.