Ampuh Cegah Covid-19 daripada Vaksin, Direktur CDC Ungkap Masker Berikan Perlindungan Lebih Terhindar dari Virus Corona

By Ela Aprilia Putriningtyas, Kamis, 17 September 2020 | 11:25 WIB
Masker dianggap lebih ampuh daripada vaksin untuk cegah virus corona (freepik)

Nakita.id - Sampai saat ini vaksin virus Covid-19 atau corona masih terus menjadi PR besar di berbagai belahan dunia.

Terlebih saat ini penularan Covid-19 masih saja mengalami penambahan jumlah meski telah dilakukan berbagai cara penanganan.

Dr. Robert Redfield kepada CDC, Rabu (17/9/2020) mengatakan jika menggunakan masker wajah adalah alat kesehatan publik yang paling manjur, dan bahkan mungkin memberikan perlindungan yang lebih baik daripada vaksin.

Baca Juga: Selain Menyerang Paru-paru, Penelitian Baru Ungkap Virus Corona Bisa Serang Otak, Ini Kata Ahli

"Kami memiliki bukti ilmiah yang jelas bahwa masker bekerja, dan masker adalah pertahanan terbaik kami," ujarnya seperti yang dilansir CNBC.

"Saya bahkan mungkin mengatakan lebih jauh bahwa masker wajah ini lebih terjamin untuk melindungi saya dari Covid daripada saat saya menerima vaksin Covid-19," lanjutnya.

Baca Juga: Tak Boleh Diabaikan, Ternyata Flu Juga Tak Kalah Bahaya dari Virus Corona, Simak Penjelasan Ahli Medis Ini

Pernyataan Redfield itu diucapkannya kepada Subkomite Pengalokasian Senat AS untuk Tenaga Kerja, Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Pendidikan, dan Agen Terkait.

Ia menyebut bahwa vaksin virus corona potensial, yang kemungkinan baru akan tersedia dalam jumlah terbatas pada akhir tahun ini, mungkin hanya memiliki imunogenisitas 70%.

Imunogenisitas adalah kemampuan vaksin untuk membangun respons imun terhadap virus.

Pakar kesehatan terkemuka lainnya, termasuk penasihat virus corona Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci mengatakan, kemungkinan memproduksi vaksin Covid-19 yang sangat efektif, dengan perlindungan 98% atau lebih, sangat lah kecil.

Fauci, yang merupakan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan pada bulan Agustus bahwa para ilmuwan mengharapkan vaksin yang setidaknya 75% efektif.

Baca Juga: Miliki Gejala yang Sama, Ini yang Bedakan Ciri Batuk karena Covid-19 dengan Batuk Biasa

Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan akan mengesahkan vaksin virus corona selama aman dan setidaknya 50% efektif.

Vaksin yang 50% efektif kira-kira setara dengan vaksin influenza tetapi di bawah efektivitas satu dosis vaksinasi campak, yang sekitar 93% efektif, menurut CDC.

Baca Juga: Hanya 1 Kunci Bisa Sembuh dari Infeksi Covid-19, Mantan Pasien Virus Corona Ini Beberkan Rahasianya

"Jika saya tidak mendapat respons imun, vaksin tidak akan melindungi saya. Masker wajah ini yang akan melindungi," kata Redfield kepada anggota parlemen sambil memegang masker wajah bedah biru.

Redfield mendesak orang Amerika, terutama mereka yang berusia antara 18 dan 25 tahun, untuk terus mengenakan masker.

Ilustrasi memakai masker.

Ia menegaskan bahwa masker dapat membantu mengendalikan pandemi dalam hitungan minggu jika semua orang memakainya secara universal.

Sebelumnya pada hari Rabu, CDC menguraikan rencana besar untuk membuat vaksin Covid-19 gratis untuk semua orang Amerika.

Meski begitu, Redfield memperkirakan bahwa dibutuhkan "enam hingga sembilan" bulan untuk memvaksinasi semua orang Amerika.

Ia juga menyebut AS harus memiliki dosis yang cukup untuk kembali ke "kehidupan biasa" pada kuartal ketiga tahun depan.

CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia sekarang menyarankan orang memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona, yang menyebar melalui tetesan pernapasan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.

CDC mengatakan masker wajah yang menutupi mulut dan hidung "sangat penting" terutama ketika orang tidak dapat menjaga jarak satu sama lain.

Brett Giroir, asisten sekretaris kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mengenakan masker wajah "adalah salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran".

Hal itu dikarenakan orang yang terinfeksi bisa saja tidak menunjukkan gejala tapi masih bisa menyebarkan virus.

Komentar tersebut muncul setelah Senator Jack Reed, D-R.I., menekan pejabat kesehatan atas keengganan Presiden Donald Trump untuk mengenakan masker wajah saat menghadiri acara.

CDC telah menyarankan penggunaan masker sejak April lalu.

Namun Trump berkata ia tak mau menggunakannya.

Kemudian pada Juli, setelah berbulan-bulan enggan memakai masker, presiden tiba-tiba mengatakan bahwa memakai penutup wajah adalah tindakan "patriotik."

Baca Juga: Benar Lebih Ngeri dari Penyebaran Virus Corona? Hasil Analisis Ini Meramalkan Kejadian Tahun 2050 Alami Masa Kesengsaraan, Negara Ini Paling Berdampak

Saat jumpa pers Gedung Putih pada Rabu malam, presiden menggapi pernyataan Redfield.

Trump mengatakan "mungkin" masker wajah membantu.

"Saya berharap vaksin ini jauh lebih bermanfaat daripada masker," kata Trump kepada wartawan.

"Sejauh menyangkut masker, dia melakukan kesalahan," katanya.

CDC kemudian menyorti kembali pernyataan Redfield setelah dikritik oleh Trump, mengklarifikasi pendiriannya tentang masker wajah.

Baca Juga: Terungkap Vitamin yang Bisa Bantu Tangkal Virus Corona, Termasuk Makanan di Sekitar Kita Ini

"Saya 100% percaya pada pentingnya vaksin dan khususnya vaksin Covid-19," kata Redfield dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke CNBC.

"Vaksin Covid-19 adalah hal yang akan membuat orang Amerika kembali ke kehidupan normal sehari-hari."

"Pertahanan terbaik yang kami miliki saat ini terhadap virus ini adalah upaya mitigasi penting dengan mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan berhati-hati terhadap orang banyak," ungkapnya.

Artikel ini telag tayang di Tribunnews.com dengan judul Direktur CDC Sebut Masker Lebih Memberikan Perlindungan terhadap Virus Corona daripada Vaksin